Bahaya High Heels Bagi Kesehatan
Perempuan yang menggunakan high heels bisa saja terlihat cantik dan seksi. High heels, manis, cantik, elegan, terlihat mewah serta tidak pernah ditinggalkan. sebab dengan mengenakannya anda akan merasa lebih percaya diri. terutama di lingkungan pekerjaan atau momen penting.
Namun bagaimana efeknya dengan kesehatan? banyak orang percaya high heels membawa efek buruk bagi kesehatan sehingga tidak seharusnya dikenakan dan mesti di tinggalkan. Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar karena membuang high heels tidak berarti membuang masalah dan rasa sakit yang dialami kaki anda. bagaimanapun, kita masih membutuhkan kehadiran high heels untuk melengkapi kinerja profesional dan penampilan pada suatu momen penting.
Beberapa peneliti akhirnya mengungkapkan fakta bahwa high heels bisa di toleransi, asal tingginya pas dan aman. menurut para peneliti, tinggi high heels tak boleh lebih dari satu inchi. high heels yang memiliki tinggi lebih dari 1 inchi akan lebih mudah mencederai kaki. bahkan jika di kenakan secara rutin, bentuk kaki akan lebih mengikuti sepatu yg biasa anda kenakan.
Pada intinya, saat Anda menambah ketebalan atau ketinggian hak, Anda juga menambah ketidakstabilan pada kaki. "Pada high heels, pinggul miring ke depan, dan menambah lengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan tertumpah ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemampatan pada punggung bagian bawah," ungkap Mike O'Neill dari Society of Chiropodists and Podiatrists.
Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan risiko jari yang melengkung. Hak yang terlalu tinggi juga membuat kaki merosot ke bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki. Bila sepatu Anda model tertutup, jari-jari tentu akan sakit mengenai dinding sepatu.
Beberapa bagian dari tubuh Anda yang juga akan terserang:
Lutut
Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari osteoarthritis di antara wanita. Menurut sebuah studi, tekanan sendi lutut meningkat sebanyak 26 persen ketika wanita mengenakan high heels.
Postur
High heels mendorong pusat massa pada tubuh ke depan, membuat pinggul dan tulang belakang tidak lagi sejajar. Dari samping, tubuh akan terlihat melengkung.
Tekanan
High heels mungkin saja membuat kaki tampak lebih jenjang. Namun, semakin tinggi hak sepatu Anda, semakin tinggi pula tekanan pada kaki bagian depan (pada jari-jari). Saat Anda mengenakan sepatu berhak 2,5 cm, tekanan akan bertambah 22 persen, sedangkan sepatu berhak 7,5 cm akan menambah tekanan sebanyak 76 persen.
Betis
Otot betis berkontraksi dan menyesuaikan sudut dari high heels. Akibatnya, otot menjadi lebih pendek dan tegang.
Tumor jinak
Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit dapat menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat, yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.
Achilles tendon
Ketika bagian depan kaki bergerak ke bawah sesuai arah haknya, urat keting akan menegang. Semakin tinggi haknya, semakin pendek uratnya, menciptakan sakit pada tumit.
Berikut bahaya yang bisa diakibatkan menggunakan high heels:
1.Ketika menggunakan high heels, pinggul miring ke depan, dan menambah kelengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan tertumpah ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemampatan pada punggung bagian bawah.
2.Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan kaki merosot ke bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki.
3.Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels, menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari osteorthritis di antara wanita.
4.High heels mendorong pusat massa pada tubuh kedepan, membuat pinggul dan tulang belakang tidak sejajar lagi. Dari samping tubuh akan terlihat melengkung.
5.Otot betis berkontraksi dan menyusuaikan sudut dari high heels. Akibatnya otot menjadi lebih pendek dan tegang.
6.Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit dapat menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.
7.Kaki akan mudah cedera, terutama bagian ankle
8.Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal
9.Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat di beberapa tempat
10.Otot lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat karena aliran darah yang tidak lancer
11.Mengenakan high heels membuat badan cenderung condong kedepan, ini menyebabkan perlahan, tapi pasti tulang punggung anda tidak akan tegak dan lurus, namun condong ke depan.
12.Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga pada umumnya jari kaki akan berbengkok, bentuknya tidak lagi alami seperti biasanya.
13.Beberapa peneliti menyebutkan bahwa high heels mampu memengaruhi ketidak lancaran sistem urogenital. mereka yang mengenakan high heels, sistem pembuangannya tidak lancar, sulit membuang air besar maupun kecil.
14.Mempengaruhi bentuk tulang dan tubuh.
15.Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual.
SOLUSI
1. Pastikan anda memiliki beberapa jenis sepatu, dan kenakan high heels hanya pada momen-momen tertentu saja.
2. Pilih high heels di bawah 1 inchi agar lebih aman dan nyaman di kaki.
3. Saat berada di luar momen penting, kenakan flat shoes atau sandal agar kaki dapat lebih relaks dan beristirahat.
4. Lakukan terapi pada kaki. hal ini bisa dilakukan dengan berjalan di atas batu-batuan bulat atau di atas pasir pantai yang hangat.
5. Massaga dengan rutin kaki anda agar peredaran darahnya menjadi lebih lancar.
Namun bagaimana efeknya dengan kesehatan? banyak orang percaya high heels membawa efek buruk bagi kesehatan sehingga tidak seharusnya dikenakan dan mesti di tinggalkan. Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar karena membuang high heels tidak berarti membuang masalah dan rasa sakit yang dialami kaki anda. bagaimanapun, kita masih membutuhkan kehadiran high heels untuk melengkapi kinerja profesional dan penampilan pada suatu momen penting.
Beberapa peneliti akhirnya mengungkapkan fakta bahwa high heels bisa di toleransi, asal tingginya pas dan aman. menurut para peneliti, tinggi high heels tak boleh lebih dari satu inchi. high heels yang memiliki tinggi lebih dari 1 inchi akan lebih mudah mencederai kaki. bahkan jika di kenakan secara rutin, bentuk kaki akan lebih mengikuti sepatu yg biasa anda kenakan.
Pada intinya, saat Anda menambah ketebalan atau ketinggian hak, Anda juga menambah ketidakstabilan pada kaki. "Pada high heels, pinggul miring ke depan, dan menambah lengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan tertumpah ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemampatan pada punggung bagian bawah," ungkap Mike O'Neill dari Society of Chiropodists and Podiatrists.
Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan risiko jari yang melengkung. Hak yang terlalu tinggi juga membuat kaki merosot ke bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki. Bila sepatu Anda model tertutup, jari-jari tentu akan sakit mengenai dinding sepatu.
Beberapa bagian dari tubuh Anda yang juga akan terserang:
Lutut
Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari osteoarthritis di antara wanita. Menurut sebuah studi, tekanan sendi lutut meningkat sebanyak 26 persen ketika wanita mengenakan high heels.
Postur
High heels mendorong pusat massa pada tubuh ke depan, membuat pinggul dan tulang belakang tidak lagi sejajar. Dari samping, tubuh akan terlihat melengkung.
Tekanan
High heels mungkin saja membuat kaki tampak lebih jenjang. Namun, semakin tinggi hak sepatu Anda, semakin tinggi pula tekanan pada kaki bagian depan (pada jari-jari). Saat Anda mengenakan sepatu berhak 2,5 cm, tekanan akan bertambah 22 persen, sedangkan sepatu berhak 7,5 cm akan menambah tekanan sebanyak 76 persen.
Betis
Otot betis berkontraksi dan menyesuaikan sudut dari high heels. Akibatnya, otot menjadi lebih pendek dan tegang.
Tumor jinak
Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit dapat menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat, yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.
Achilles tendon
Ketika bagian depan kaki bergerak ke bawah sesuai arah haknya, urat keting akan menegang. Semakin tinggi haknya, semakin pendek uratnya, menciptakan sakit pada tumit.
Berikut bahaya yang bisa diakibatkan menggunakan high heels:
1.Ketika menggunakan high heels, pinggul miring ke depan, dan menambah kelengkungan pada tulang belakang. Tulang belakang akan tertumpah ke belakang untuk mengoreksi keseimbangan, dan hal ini dapat menyebabkan pemampatan pada punggung bagian bawah.
2.Pemakaian sepatu berhak tinggi yang terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko radang pada ibu jari, kerusakan tulang telapak kaki, dan meningkatkan kaki merosot ke bagian depan sepatu karena beban tubuh tertumpu pada jari-jari kaki.
3.Postur yang dihasilkan saat berjalan dengan high heels, menambah paksaan pada bagian belakang lutut, daerah umum dari osteorthritis di antara wanita.
4.High heels mendorong pusat massa pada tubuh kedepan, membuat pinggul dan tulang belakang tidak sejajar lagi. Dari samping tubuh akan terlihat melengkung.
5.Otot betis berkontraksi dan menyusuaikan sudut dari high heels. Akibatnya otot menjadi lebih pendek dan tegang.
6.Tinggi hak sepatu dan bagian depan sepatu yang sempit dapat menimbulkan penebalan jaringan saraf antara jari ketiga dan keempat yang dapat menimbulkan rasa sakit dan mati rasa pada jari.
7.Kaki akan mudah cedera, terutama bagian ankle
8.Otot kaki bagian bawah tidak akan bekerja maksimal
9.Peredaran darah tidak akan lancar dan terhambat di beberapa tempat
10.Otot lebih mudah cedera dan berkumpul pada suatu tempat karena aliran darah yang tidak lancer
11.Mengenakan high heels membuat badan cenderung condong kedepan, ini menyebabkan perlahan, tapi pasti tulang punggung anda tidak akan tegak dan lurus, namun condong ke depan.
12.Tekanan pada jari-jari kaki lebih besar, sehingga pada umumnya jari kaki akan berbengkok, bentuknya tidak lagi alami seperti biasanya.
13.Beberapa peneliti menyebutkan bahwa high heels mampu memengaruhi ketidak lancaran sistem urogenital. mereka yang mengenakan high heels, sistem pembuangannya tidak lancar, sulit membuang air besar maupun kecil.
14.Mempengaruhi bentuk tulang dan tubuh.
15.Mempengaruhi kesuburan dan hasrat seksual.
SOLUSI
1. Pastikan anda memiliki beberapa jenis sepatu, dan kenakan high heels hanya pada momen-momen tertentu saja.
2. Pilih high heels di bawah 1 inchi agar lebih aman dan nyaman di kaki.
3. Saat berada di luar momen penting, kenakan flat shoes atau sandal agar kaki dapat lebih relaks dan beristirahat.
4. Lakukan terapi pada kaki. hal ini bisa dilakukan dengan berjalan di atas batu-batuan bulat atau di atas pasir pantai yang hangat.
5. Massaga dengan rutin kaki anda agar peredaran darahnya menjadi lebih lancar.
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2010/04/bahaya-high-heels-bagi-kesehatan.html
0 komentar:
Posting Komentar