KLIK SALAH SATU iklan DIBAWAH INI DULU ^_^

br/>

Tampilkan postingan dengan label hari besar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hari besar. Tampilkan semua postingan

Makna di Balik Ketupat Lebaran


Lebaran tiba. Saatnya makan ketupat. Tradisi ketupat lebaran sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Kenapa ketupat? Kapan tradisi membuat ketupat ini dimulai? Sayangnya, belum ada referensi ilmiah tentang makanan khas ini. Namun, ada yang mengira-ngira, tradisi membuat ketupat sudah ada sejak masuknya Islam ke tanah Jawa, sekitar tahun 1400-an.

 
default.tabloidnova.com


Dalam bahasa Jawa, ketupat disebut kupat . Kata kupat berasal dari suku kata  ku = ngaku (mengakui) dan    pat  = lepat (kesalahan) . Sehingga ketupat menjadi simbol mengakui kesalahannya.

Tradisi ketupat lebaran kiranya dapat dikaitkan dengan peran para wali, terutama walisongo dalam penyebaran Islam di Indonesia. 

Boleh jadi, tradisi kupatan sudah ada pada zaman pra-Islam Nusantara, sebagaimana tradisi selamatan yang juga sudah ada dan berkembang di Indonesia. Namun tradisi kupatan kemudian memperoleh sentuhan baru di zaman penyebaran Islam oleh Walisongo di dalam kerangka untuk menghadirkan tradisi yang akomodatif atau akulturatif di dalam masyarakat Jawa dan Nusantara pada umumnya.

Dari sisi bahasa, kupatan (bahasa Jawa) kiranya berasal dari kata Kaffatan (Bahasa Arab) yang memperoleh perubahan bunyi dalam ucapan Jawa menjadi kupatan. Sama dengan kata barakah (bahasa Arab) menjadi berkat (bahasa Jawa) atau salama (bahasa Arab) menjadi selamet (bahasa Jawa).

Maka secara istilah, dapat dinyatakan bahwa kupatan adalah simbolisasi dari berakhirnya bulan puasa dan menandai terhadap kesempurnaan atau kaffatan di dalam kehidupan individu dan masyarakat. Jadi tradisi kupatan sebagai penanda terhadap keislaman manusia yang sudah sempurna.

Sebagaimana di dalam Al-Qur’an disebutkan:

“udkhulu fi al silmi kaffatan, wa la tattabi’u khuthuwat al syaithon, innahu lakum ‘aduww al mubin”.

Yang artinya kurang lebih “masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara sempurna dan jangan kamu ikuti jalannya syetan, sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata”.

Dalam gambaran para waliyullah itu, bahwa kupatan adalah simbolisasi seseorang yang sudah memasuki Islam secara sempurna. Indikasinya sebagai berikut:

1. Sudah melaksanakan puasa sebagai tazkiyat al nafs
2. Melaksanakan zakat sebagai tazkiyat al mal 
3. Dan juga hablum min al nas dalam wujud saling silaturrahmi untuk meminta maaf kepada sesama manusia. 

Orang yang seperti ini maka digambarkan sebagai orang yang kaffah, sempurna. Kehidupannya telah memasuki dunia fitrah, suci dalam konsepsi keberagamaan.
 
Selain itu, ada juga yang bilang, ketupat atau kupat berasal dari kata laku papat . Laku  artinya perbuatan , papat  artinya empat . Kempat perbuatan yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan sampai 1 Syawal itu adalah: puasa Ramadhan, tarawih, zakat, dan salat Ied.

Tradisi menyajikan ketupat pada hari Lebaran, bukan hanya ada di Indonesia. Di Malaysia, Brunai, Singapura, Filipina, juga Kepulauan Cocos (di Australia) ternyata ketupat juga dibuat saat merayakan Lebaran.


Proses pembuatan ketupat
Untuk membuat ketupat, kita perlu daun kelapa yang masih muda yang disebut janur. Bungkus ketupat dibuat dari 2 lembar janur yang dianyam menjadi sebuah wadah. Setelah itu, bungkus ketupat diisi beras yang sudah dicuci bersih dengan ukuran dua pertiga bagian dari volume bungkus ketupat.


travel.detik.com

 m.go2homestay.com


Setelah itu, ketupat dimasak selama 5 jam atau lebih sampai benar-benar masak. Ketupat yang sudah masak ditiriskan, lalu diangin-anginkan. Ketupat yang betul-betul sudah masak biasanya tahan sampai 2 hari. Setelah itu, bisa dikukus lagi agar tidak basi.

Kalau direka-reka, bentuk ketupat itu serupa dengan bentuk hati. Konon, rumitnya anyaman yang membungkus ketupat merupakan simbol berbagai kesalahan manusia yang membungkus hati kita.

Bagaimanapun, ketupat kini sudah menjadi bagian budaya di Nusantara. Selamat bersilaturahmi sambil ber-ketupat-ria.

 http://www.apakabardunia.com/2012/08/makna-di-balik-ketupat-lebaran.html

 

Asal Muasal Kata Lebaran


Lebaran akan datang,cuman di Indonesia orang mengatakan selamat lebaran.Sebenarnya dari mana asal muasal kata lebaran yang sering diucapkan orang Indonesia disaat hari raya idul fitri maupun idul adha.Kata lebaran hanya di Indonesia dan tidak ditemukan di Negara lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “lebaran” diartikan sebagai hari raya ummat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawwal setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.Hari Raya setelah berpuasa di bulan Ramadhan disebut Idul Fitri sedangkan “lebaran besar” adalah suatu istilah untuk menyatakan hari raya Idul Adha dapat juga disebut“lebaran haji”. Tidak ada penjelasan dari mana asal usul kata ini.

Sebagian orang jawapun punya pendapat berbeda mengenai kata “Lebaran”.Orang jawapun berpendapat kata “Lebaran” berasal dari bahasa Jawa yaitu kata “wis bar yang berarti sudah selesai”.Sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang dimaksud. “bar” sendiri adalah bentuk pendek dari kata “lebar” yang artinya “selesai”. Bahasa Jawa memang sering memberikan akhiran “an” untuk suatu kata kerja.

Misalnya asal kata “bubar” yang diberi akhiran “an” menjadi “bubaran” yang umumnya menjadi berkonotasi banyak atau jamak. Kata “bubar” sendiri adalah suatu kata bentuk populer/rendah dari kata “lebar”. Seperti diketahui Bahasa Jawa mengenal tingkatan bahasa yang berbeda serta berlaku untuk kelompok masyarakat tertentu. Kata “bubar” dan “lebar” ternyata bermaknaa sama,untuk kata “bubar” digunakan oleh masyarakat awam,sedangkan kata “lebar” digunakan oleh para bangsawan sebagai istilah yang lebih halus/sopan.

Yang anehnya,kebanyakan orang jawa banyak menggunakan kata sugeng riyadin” yang artinya “selamat hari raya” sebagai suatu ungkapan sopan yang halus dan “riyoyo” yang merupakan bentuk kasar atau rendahnya.Kebanyakan kata “selamat lebaran” digunakan oleh orang-orang betawi.Kata lebaran memang terasa lebih luas atau karena kita orang yang umum lebih sering menggunakan kata lebaran jadi terdengar biasa-biasa saja.


http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16032208

Foto Suasana Ramadhan di Berbagai Penjuru Dunia


Ramadan telah tiba. Semua umat muslim dunia penuh sukacita menyambut datangnya bulan 'pembersihan diri' ini. Banyak ritual serta peristiwa menarik di berbagai negara dalam menyambut bulan suci. Semua itu jadi pertanda, betapa asimilasi telah menjadi keunikan Islam sebagai agama yang mampu menyerap di semua lapisan.

Boston.com merangkum semua peristiwa saat Ramadan dari berbagai penjuru dunia. Apa Kabar Dunia kini membagikan foto-foto tersebut kepada kamu sebagai ucapan "Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga amal ibadah kita - yang menjalankan puasa - mendapat baroqah dari Allah SWT."

Saat maghrib tiba - Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan (AP Photo/Wally Santana)

Menunggu 'hilal' dan 'rukyah' - Bukit Agok, Bandar Seri Begawan, Brunei (REUTERS/Ahim Rani)

Sholat Jumat di Istiqlal, Jakarta (AP Photo/Irwin Fedriansyah)

Anak-anak menanti makanan yang dibagikan saat buka puasa - Humanitarian Center, Amman, Jordan (AP Photo/Nader Daoud)

Warga Palestina setiap hari Jumat menyeberangi wilayah Israel demi menuju Masjid Al Aqsa (AP Photo/Bernat Armangue)

Ayam goreng kegemaran Upin-Ipin jadi sajian laris menjelang berbuka - Kuala Lumpur, Malaysia (KAMARUL AKHIR/AFP/Getty Images)

Umat muslim Kashmir berdoa saat sholat Jumat di bulan Ramadan - Srinagar, India (AP Photo/Dar Yasin)

Minuman manis digelar di sebuah masjid menjelang berbuka puasa bersama - Pakistan (Arif Ali/AFP/Getty Images)

Menjajakan makanan untuk berbuka - Damascus, Suria (REUTERS/Khaled al-Hariri)

Menyambut datangnya Ramadan, warga muslim Bosnia melakukan tradisi unik, yakni membasuh wajah dengan air yang diperoleh dari sebuah gua di Kladanj, 50 km sebelah Utara Sarajevo, Bosnia. Dengan membasuh wajah dan berdoa dalam gua tersebut, dipercaya bisa mendatangkan kecantikan serta kesuksesan untuk setahun ke depan. (AP Photo/Amel Emric)

Penganan yang dijual untuk berbuka - Dhaka, Bangladesh (AP Photo/Pavel Rahman)

Lampu "Fanus Ramadan", lampu yang populer digunakan warga Mesir dalam menyambut datangnya Ramadan - el-Sayeda, Cairo, Mesir (KHALED DESOUKI/AFP/Getty Images)

Seorang pria memilih melakukan ibadah sholat Jumat di atas masjid - Peshawar, Pakistan (AP Photo/Mohammad Sajjad)

Tradisi mencukur bulu mata yang disebut Kohl, dilakukan sebelum ritual Jumat - Hyderabad, India (REUTERS/Krishnendu Halder) 

Berbuka puasa bersama keluarga. Dalam foto adalah keluarga Al-Zaim di Duxbury, Maassachusetts, Amerika Serikat (Justine Hunt/Globe Staff Photo).

Inilah makanan khas untuk buka puasa di Karachi, Pakistan (REUTERS/Athar Hussain)

Membangunkan orang saat sahur - Kota tua Sidon, Lebanon (MAHMOUD ZAYAT/AFP/Getty Images)

Gadis-gadis kecil mengaji selama Ramadan - Narathiwat, Thailand (MADAREE TOHLALA/AFP/Getty Images)

Menyerukan adzan menjelang waktu buka puasa - Kabul, Afghanistan (SHAH MARAI/AFP/Getty Images) 

Penganan sejenis kerupuk pun ada di Iran selama Ramadan (REUTERS/Morteza Nikoubazl)

http://angkatigabelas.blogspot.com/2012/07/foto-suasana-ramadhan-di-berbagai-belahan-negara.html

7 Tradisi Daerah di Indonesia dalam Menyambut Bulan Puasa


Di Indonesia, dimana masyarakatnya mayoritas muslim, berbagai acara atau tradisi menyambut Ramadhan banyak digelar di berbagai daerah.
Tentu saja caranya berbeda-beda namun semangatnya tetap sama, yakni merupakan bentuk ucap syukur serta kegembiraan umat muslim akan datangnya bulan puasa.Dalam kalender Islam, bulan Ramadhan akan di awali dengan datangnya bulan Sya’ban.Nah di bulan Sya’ban ini biasanya banyak digelar upacara tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan.
berikut ini tradisi menyambut ramadhan dari berbagai daerah di indonesia :

1. Dugderan

Tradisi “Dugderan” ini berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. Nama “Dugderan” sendiri berasal dari kata “Dug” dan “Der”. Kata Dug diambil dari suara dari bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadhan. Sedangkan kata “Der” sendiri berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug.
Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun ini terus bertahan ditengah perkembangan jaman. biasanya digelar kira-kira 1-2 minggu sebelum puasa dimulai. Karena sudah berlangsung lama, tradisi Dugderan ini pun sudah menjadi semacam pesta rakyat. Meski sudah jadi semacam pesta rakyat –berupa tari japin, arak-arakan (karnaval) hingga tabuh bedug oleh Walikota Semarang–, tetapi proses ritual (pengumuman awal puasa) tetap menjadi puncak dugderan.
Untuk tetap mempertahankan suasana seperti pada jamannya, dentuman meriam kini biasanya diganti dengan suara-suara petasan atau bleduran.
Bleduran terbuat dari bongkahan batang pohon yang dilubangi bagian tengahnya, untuk menghasilkan suara seperti meriam biasanya diberi karbit yang kemudian disulut api.

2. Padusan

Lain daerah pasti lain pula tradisinya, masyarakat di Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta biasa melakukan upacara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air ditempat-tempat kramat. Tradisi ini disebut “Padusa” yang bermakna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin.
Selain itu juga bermakna sebagai pembersihan diri atas segala kesalahan dan perbuatan dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

3. Meugang

Berbeda dengan lainnya, di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) atau yang akrab disebut dengan kota “Serambi Mekah”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi ini disebut “Meugang”, konon kabarnya tradisi “Meugang” sudah ada sejak tahun 1400 Masehi, atau sejak jaman raja-raja Aceh.
Tradisi makan daging kerbau atau kambing ini biasa dilakukan oleh seluruh warga Aceh. Bahkan jika ada warga yang tidak mampu membeli daging untuk dimakan, semua warga akan bergotong-royong membantu, agar semua warganya dapat menikmati daging kambing atau kerbau sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Tradisi “Meugang” biasanya juga dilakukan saat hari raya Lebaran dan Hari Raya Haji.

4.Jalur pacu

Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi “Jalur Pacu” ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut.
Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenam hingga malam.


5.Balimau

Tradisi Balimau hampir sama dengan tradisi padusa, yakni membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian.
Tradisi Balimau dilakukan oleh masyarakat Padang, Sumatera Barat. Biasanya tradisi ini dilakukan dari mulai matahari terbit hingga terbenam beberapa hari sebelum bulan Ramadhan.
Mirip dengan “Padusa”, makna dari tradisi Balimau ini berarti melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin, agar seseorang siap menjalankan ibadah puasa.

6.Nyorog

Di Betawi, tradisi “Nyorog” atau membagi-bagikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti Bapak/Ibu, Mertua, Paman, Kakek/Nenek, menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Meski istilah “Nyorog”nya sudah mulai menghilang, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Betawi. Bingkisan tersebut biasanya berisi bahan makanan mentah, ada juga yang berisi daging kerbau, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya.
Tradisi “Nyorog” di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi “Nyorog” juga sebagai pengikat tali silahturahmi sesama sanak keluarga.

7. Munggahan

Munggahan adalah satu kegiatan berkumpul bagi anggota keluarga, sahabat dan bahkan juga teman-teman kita saling bermaaf-maafan sambil menikmati sajian makanan khas untuk kemudian mempersiapkan diri masing-masing dalam menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang. Tradisi ini adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang sunda dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh hampir semua golongan masyarakat walaupun dengan cara yang berbeda-beda.
Tetapi intinya tetap satu, yaitu berkumpul bersama sambil menikmati sajian makanan yang disuguhkan.
Inilah tradisi yang biasa dilakukan ditengah masyarakat sunda pada umumnya yang secara turun temurun terus dipertahankan oleh setiap generasi berikutnya.


http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15484995

Asal Usul Sejarah Hari Ibu

Sejarah hari ibu telah dikenalpasti sebagai perayaan musim bunga orang-orang Greece, sebagai penghormatan terhadap Rhea, ibu kepada tuhan mereka. Pada tahun 1600 orang-orang England merayakan hari yang mereka namakan sebagai "Mothering Sunday". Ia dirayakan pada hari Ahad keempat setiap Lent. Lent adalah tempoh masa selama 40 hari samada dalam bulan Februari atau Mac. Dalam tempoh ini, sebahagian orang-orang Kristian akan berhenti melakukan atau memakan makanan tertentu atas alasan agama. Amalan tersebut adalah sebagai penghormatan mereka terhadap Mother Mary. Mother Mary adalah Maryam, ibu kepada Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus yang mereka anggap sebagai tuhan.

Dalam tempoh tersebut, kebanyakan rakyat England yang faqir dan miskin akan bekerja sebagai pembantu rumah. Mereka keluar jauh meninggalkan keluarga kerana percaya bahawa Jesus akan memberikan kekayaan dan kesenangan dalam tempoh tersebut. Menjelang hari Ahad keempat, mereka digalakkan untuk bercuti oleh majikan dan pulang ke kampung untuk bertemu dengan ibu. Setiap ibu akan dihadiahkan dengan Mothering Cake atau kek hari ibu sempena perayaan tersebut.

Amalan dan tradisi ini menular ke seluruh dunia dan ia kini disambut sebagai penghormatan kepada Mother Church. Mother Church dianggap sebagai kuasa spiritual yang agung yang memberi manusia kehidupan dan memullihara mereka dari sebarang kecederaan. Sejak dari itu, perayaan Mothering Sunday telah diadun dengan upacara kegerejaan. Penghormatan mereka terhadap ibu sama taraf dengan penghormatan mereka terhadap gereja.

Di Amerika Syarikat, Hari Ibu disambut seawal 1872 hasil ilham Julia Ward Howe. Beliau adalah seorang aktivis sosial dan telah menulis puisi " The Battle Hymn of The Republic" (TBHoTR). TBHoTR telah dijadikan lagu patriotik yang popular di kalangan warga Amerika. Ungkapan "Hallelujah" dalam bait-bait lagu tersebut menyerlahkan lagi sentuhan Yahudi dan Zionis dalam mencaturkan politik dunia.

Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari Philadelphia telah memulakan kempen untuk melancarkan Hari Ibu. Beliau telah berjaya mempengaruhi Mother's Church di Grafton, West Virginia agar meraya dan meraikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, iaitu pada hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Semenjak dari itu, Hari Ibu dirayakan saban tahun di Philadelphia.

Anna Jarvis dan pendokong-pendokongnya telah menulis surat kepada menteri, golongan peniaga dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut secara meluas di seluruh wilayah. Matlamat mereka telah berjaya sepenuhnya pada tahun 1911 apabila hari tersebut disambut oleh hampir keseluruhan wilayah Amerika. Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson, secara rasminya telah mengisytiharkan Hari Ibu sebagai hari cuti umum dan mesti raikan pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Biar pun sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan tetapi negara seperti Denmark, Finland, Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih merayakannya pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei.
 
http://lenggangkangkung-my.blogspot.com/2012/05/sejarah-hari-ibu.html

Sosok Henry Dunant, Bapak Palang Merah Dunia

 
Jean Henri Dunant yang juga dikenal dengan nama Henry Dunant lahir 8 Mei 1828 – meninggal 30 Oktober 1910 pada umur 82 tahun, adalah pengusaha dan aktivis sosial warga negara Swiss juga dikenal sebagai Bapak Palang Merah Dunia. Dunant lahir di Jenewa, Swiss, putra pertama dari pengusaha Jean-Jacques Dunant dan istrinya Antoinette Dunant-Colladon. Keluarganya adalah penganut mashab Kalvin (Calvinist) yang taat serta mempunyai pengaruh yang signifikan di kalangan masyarakat Jenewa. Kedua orangtuanya menekankan pentingnya nilai kegiatan sosial. Ayahnya aktif membantu anak yatim-piatu dan narapidana yang menjalani bebas bersyarat, sedangkan ibunya melakukan kegiatan sosial membantu orang sakit dan kaum miskin. Dunant tumbuh pada masa kebangkitan kesadaran beragama yang dikenal dengan nama Réveil.

Pada usia 18 tahun, dia bergabung dengan Perhimpunan Amal Jenewa (Geneva Society for Alms Giving). Pada tahun berikutnya, bersama teman-temannya, dia mendirikan perkumpulan yang disebut ”Thursday Association”, sebuah kelompok anak muda tanpa ikatan keanggotaan resmi yang melakukan pertemuan rutin untuk mempelajari Bibel dan menolong kaum miskin. Waktu senggangnya banyak dia habiskan untuk mengunjungi penjara dan melakukan kegiatan sosial.

Pada tanggal 30 November 1852, Dunant mendirikan cabang YMCA di Jenewa. Tiga tahun kemudian, dia berpartisipasi dalam pertemuan Paris yang bertujuan membentuk YMCA menjadi sebuah organisasi internasional.

Pada tahun 1849, ketika berusia 21, Dunant terpaksa meninggalkan Kolese Kalvin (Collège Calvin) karena prestasi akademisnya buruk. Dia kemudian menjadi pekerja magang di perusahaan penukaran uang bernama Lullin et Sautter. Setelah masa magangnya selesai dengan prestasi baik, dia diangkat sebagai karyawan bank tersebut.

Pada tahun 1853, Dunant mengunjungi Aljazair, Tunisia, dan Sisilia karena ditugaskan oleh perusahaan yang melayani “wilayah-wilayah jajahan Setif”, yaitu perusahaan bernama Compagnie genevoise de Colonies de Sétif. Meskipun pengalamannya kurang, Dunant berhasil menyelesaikan penugasan tersebut dengan memuaskan.

Pada tahun 1859 Jean Henri Dunant melakukan perjalanan untuk urusan bisnis. Dunant tiba di Solferino pada petang hari tanggal 24 Juni 1859, tepat ketika pertempuran antara kedua pihak tadi baru saja selesai. Dia menyaksikan akibat-akibat dari Pertempuran Solferino, sebuah lokasi yang dewasa ini merupakan bagian Italia. Perang mengerikan antara pasukan Prancis dan Italia melawan pasukan Austria di Solferino, Italia Utara pada tanggal 24 Juni 1859. Tidak kurang 40.000 tentara terluka menjadi korban perang, sementara bantuan medis tidak cukup merawat korban sebanyak itu. Tergetar penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bersama penduduk setempat mengerahkan bantuan menolong mereka. Sekembalinya ke Jenewa pada awal bulan Juli, Dunant memutuskan menulis sebuah buku tentang pengalamannya itu, yang kemudian dia beri judul Un Souvenir de Solferino (Kenangan Solferino). Buku ini diterbitkan pada tahun 1862 dengan jumlah 1.600 eksemplar, yang dicetak atas biaya Dunant sendiri. Henry Dunant mengajukan 2 gagasan. Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong prajurit yg terluka di medan perang. Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yg cedera dan sukarelawan serta organisasinya yg menolong saat terjadinya perang.

Pada 1863 Henry Dunant bersama keempat kawannya merealisasi gagasan tersebut dengan mendirikan komite internasional untuk nantuan para tentara yang cedera, sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau Committee of The Red Cross (ICRC) merupakan lembaga kemanusiaan bersifat mandiri, sebagai penengah dan netral pada tahun 1863. Dalam perkembangannya Palang Merah Internasional juga memiliki Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau International Federation of Red Cross dan Red Crescent (IFRC). Semangat Henry Dunant inilah yang mengilhami terbentuknya Perhimpunan Nasional Palang Merah Nasional dan Bulan Sabit Merah yang didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia berjumlah 176 perhimpunan nasional. Sedang gagasan kedua Henry Dunant direalisasi Pemerintah Swiss dengan mengadakan konferensi Jenewa dengan menghasilkan Konvensi Jenewa (1864) yang terus dikembangkan sehingga dikenal sebagai Konvensi Jenewa 1949.

Pada tahun 1901, Henry Dunant menerima Penghargaan Nobel Perdamaian yang pertama, bersama dengan Frédéric Passy. Jean Henri Dunant meninggal dunia pada tanggal 30 Oktober 1910, dan kata-kata terakhirnya ialah“Kemana lenyapnya kemanusiaan?” Sesuai keinginannya, Dunant dikuburkan tanpa upacara di Kompleks Pemakaman Sihlfeld di Zurich. Dalam surat wasiatnya, dia mendonasikan sejumlah uang untuk menyediakan satu “ranjang gratis” di panti jompo di Heiden tersebut, yang harus selalu tersedia untuk warga miskin kawasan itu. Dia juga memberikan sejumlah uang, melalui akte notaris, kepada teman-temannya dan kepada organisasi amal di Norwegia dan Swiss.

Hari ulang tahunnya, 8 Mei, dirayakan sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia (''World Red Cross and Red Crescent Day''). Panti jompo di Heiden yang dulu menampungnya itu sekarang menjadi Museum Henry Dunant. Di Jenewa dan sejumlah kota lain ada banyak sekali jalan, lapangan, dan sekolah yang dinamai dengan namanya. Medali Henry Dunant, yang dianugerahkan setiap dua tahun oleh Komisi Tetap Gerakan Palang Merah dan Palang Merah Internasional, merupakan penghargaan tertinggi yang dianugerahkan untuk Henry Dunant
Selamat hari Palang merah Sedunia  :D


Syarat donor darah :


Prosedur Donor darah
 
TATA CARA DONOR DARAH

1. Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru dibuatkan kartu donor

2. Donor ditimbang berat badannya

3. Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)

4. Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi

5. Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250cc-500 cc)

6. Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin

7. Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas

8. Selesai (pulang) 
 
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14348375

Sejarah Tokoh - Tokoh Pendidikan di Indonesia dan Luar Negeri

  1. Mohamad Syafei
Mohamad Syafei mendirikan sekolah INS (Indonesisch Nederlandse School) di Sumatra Barat pada tahun 1926. Sekolah ini lebih dikenal dengan nama Sekolah Kayutanam, sebab sekolah ini didirikan di Kayutanam. Maksud utama Syafei adalah mendidik anak-anak agar dapat berdiri sendiri atas usaha sendiri dengan jiwa yang merdeka. Dengan berdirinya sekolah ini berarti Ia menentang sekolah-sekolah Hindia Belanda yang hanya menyiapkan anak-anak untuk menjadi pegawai-pegawai mereka saja.
Tujuan pendidikan INS adalah sebagai berikut :
  1. Mendidik anak-anak kearah hidup yang merdeka, melalui pendidikan hidup mandiri.

  2. Menanamkan kepercayaan kepada diri sendiri, membina kemauan keras, dan membiasakan berani bertanggung jawab.

  3. Membiayai diri sendiri dengan semboyan cari sendiri dan kerjakan sendiri.

  4. Mengembangkan anak secara harmonis, yang mencakup aspek perasaan, kecerdasan, dan keterampilan.

  5. Mengembangkan sikap sosial, agar dapat bermasyarakat dengan baik.

  6. Menyesuaikan pendidikan dengan masing-masing bakat anak.

  7. Membiasakan bekerja menurut kebutuhan lingkungan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka model sekolahnya diatur sebagai berikut
  1. Sekolah itu berbentuk asrama, anak-anak hidup bersama-sama melalui bekerja nyata atau belajar melalui bekerja.

  2. Belajarnya diatur menjadi sebagian belajar teori dan sebagian lagi belajar praktek.

  3. Ada bermacam-macam perlengkapan belajar, seperti tanah dan alat-alat tukang kayu, alat bercocok tanam, alat-alat menganyam, alat-alat mengolah karet, koperasi, lapangan olahraga, dan tempat pentas seni.

  4. Disamping bekerja anak-anak juga berupaya mencari uang sendiri dengan cara antara lain : menjual barang-barang hasil karya sendiri, berkoperasi, mengadakan pentas seni berkeliling.
Organisasi pendidikannya mencakup ruang bawah dan ruang atas, keduanya terdiri dari sekolah dasar, sekolah menengah, dan kemasyarakatan.
a. Ruang bawah sama dengan SD yang lama belajarnya 7 tahun. Disini teori dipelajari 75% dan praktek 25%, dipilih sesuai dengan kemampuan anak-anak tingkat SD.
b. Ruang atas, mempelajari teori 50% dan praktek 50%. Ruang atas berlangsung selama 6 tahun, yang terdiri dari : ruang antara 1 tahun, ruang remaja 4 tahun, ruang masyarakat 1 tahun. 

2.Ki Hajar Dewantara

Suwardi Suryaningrat, demikian nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah putera kedua dari KPH Suryaningrat (cucu Paku Alam III), lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Setelah genap 40 tahun ia diganti nama Ki Hajar Dewantara. Ia memasuki sekolah rendah Belanda dan kemudian pindah ke OSVIA di Magelang. Berbagai macam pekerjaan telah dicobanya. Dari menjadi pegawai pabrik gula di Banyumas, pindah menjadi pegawai di apotek Rathkamp (Raja Farma), kemudian menjadi wartawan dan memasuki gelanggang politik.
Karena pendirian dan sikapnya yang tegas menentang penjajah Belanda, Ia dan teman-temannya dibuang diluar Jawa, termasuk juga Cipta Mangunkusuma, dibuang di Bandaria, Dr.Ernest Francois Eugene Deuwes Dekker diasingkan ke Timor Kupang, sedang Ia sendiri harus menjalani pengasingan ke Bangka. Kemudian ketiganya dibuang ke Belanda, disitulah Suwardi Suryaningrat memperdalam soal-soal pendidikan.
Pada tahun 1919 ia dikembalikan ke Indonesia (oleh Pemerintah Belanda), kembali ketanah air tetap meneruskan perjuangannya. Beliau menjabat sebagai Sekretaris Pedoman Besar NIP (National Indische Partij) dan juga sebagai redaktur surat kabar De Beweging, Persatuan dan Penggugah. Dua tahun kemudian ia menjabat guru sekolah Adidharma, suatu perguruan yang didirikan oleh kakaknya sendiri yang bernama Raden Mas Suryapranata. Pada tanggal 3 Juli 1922 Suwardi Suryaningrat mendirikan yayasan Perguruan Nasional taman siswa, di Yogyakarta. Pada permulaannya, didirikannya Taman Indria (TK) dan kursus guru. Kemudian dalam perkembangannya dikuti dengan didirikannya Taman Muda (Sekolah Dasar) dan pada tanggal 7 Juli 1924 didirikanlah bagian Mulo-Kweekschool (Taman Dewasa merangkap taman guru). Lama pelajaran tingkat ini adalah 4 tahun setelah Taman Muda. Demikianlah lembaga- lembaga pendidikan yang didirikannya semakin meluas dan berkembang, sehingga Taman Siswa mempunyai taman Indria, Taman Muda, Taman Dewasa, Taman Madya, Taman Guru, Pra Sarjana dan Sarjana Wiyata.
Pada tanggal 3 februari 1928, genap berusia 40 tahun, ia berganti nama yang kemudian menjadi sangat tenar. 

3.Kyai H. Ahmad Dahlan

Ahmad Dahlan adalah orang yang mendirikan organisasi Islam pada tahun 1912 di Yogyakarta, yang kemudian berkembang menjadi pendidikan agama islam. Pendidikan Muhammadiyah ini sebagian besar memusatkan diri pada pengembangan agama Islam. Asas pendidikannya adalah islam dengan tujuan mewujudkan orang-orang yang berakhlak mulia, cakap, percaya kepada diri sendiri, dan berguna bagi masyarakat serta negara.
Ada 5 butir yang dijadikan dasar pendidikan yaitu:
  1. Perubahan cara berpikir, ialah kesediaan jiwa berdasarkan pemikiran untuk mengubah cara berpikir dan bertindak dari kebiasaan lama yang kurang tepat, untuk mencapai tujuan pendidikan.

  2. Kemasyarakatan, artinya janganlah hanya mengembangkan aspek individu saja, melainkan juga aspek kemasyarakatan, agar pengembangan individu dan kemasyarakatan berimbang.

  3. Aktivitas, anak harus menggunakan aktiviotasnya sendiri untuk memperoleh pengetahuan. Dan harus pula melaksanakan serta mengamalkan semua hal yang telah diketahuinya.

  4. Kreativitas ialah untuk memperoleh kecakapan, keterampilan, dan kiat guna menghadapi situasi baru secara tepat dan cepat.

  5. Optimisme, anak-anak diberi keyakinan bahwa melalui pendidikan cita-cita mereka akan tercapai, asal dengan semangat dan berdedikasi mengerjakannya sesuai dengan yang digariskan oleh Tuhan.
Dan fungsi lembaga pendidikan ciptaan Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut :
a. Sebagai alat dakwah, baik kedalam maupun keluar anggota organisasi Muhammadyah.
b. Tempat pembibitan dan pembinaan kader, yang dilaksanakan secara sistematis dan selektif sesuai dengan kebutuhan.
c. Merupakan wahana untuk melaksanakan amal para anggota organisasi.
d. Mensyukuri nikmat Tuhan, artinya apa pun kemampuan anak-anak, pendidik harus memberi kesempatan berkembang, menjaga, dan merawatnya dengan sebaik-baiknya. 

4.Willem Iskander

Willem Iskander adalah salah satu diantara orang Indonesia pertama yang telah berhasil membuktikan kemampuannya memimpin lembaga pendidikan yang penting. Liku-liku perjuangan Willem Iskander mengangkat martabat bangsa melalui jalur pendidikan memang penuh tantangan dan tanggung jawab. Ketekunannya bekerja keras, kreativitas yang produktif dan semngat pembaharuan yang menyala-nyala telah berhasil merubah cara berpikir orang Tapanuli Selatan untuk meraih kemajuan. Ini semua dilakukan Willem Iskander satu perempat abad yang lalu, ketika sarana pendidikan dalam keadaan serba sederhana dan kekurangan.
Pada tahun 1869 telah direncanakan suatu tugan bagi Willem Iskander untuk membawa 8 orang guru muda msing-masing 2 orang dari Mandailing, Sunda, Jawa dan Minahasa. Pada tahun 1873 sudah diketahui calon-calon penerima beasiswa itu. Tetapi ternyata bukan 8 orang. Yang berhasil memperoleh beasiswa itu hanya 3 orang, yakni Banas Lubis dari Mandailing (Kweekschool), Ardi Sasmita dari Sunda (Kweekschool) da Raden Mas Surono dari Jawa (Kweekschool Tanobato Surakarta). Jadi tidak benar apabila ada keterangan yang selama ini kita dengar bahwa Willem Iskander dibuang kenegeri Belanda. Yang benar adalah bahwa perjalanan ke negeri Belanda itu adalah rencana matang yang telah lama dipersiapkan oleh Willem Iskander. Ia bukan saja menghubungi pejabat-pejabat resmi di Indonesia, tetapi juga beberapa orang yang berpengaruh di negeri Belanda untuk melicinkan jalan pelaksanaan rencana itu. Antara lain dengan minta kesediaan mereka memberikan rekomendasi kepada pejabat-pejabat yang menentukan di Hindia Belanda ketika itu. Orang yang dihubungi antara lain D.Hekkar Jr, bekas gurunya di Oefenschool di Amsterdam.
Sejarah latar belakang jejak Willem Iskander terdapat dalam buku Si Bulus-Bulus Si Rumpuk-Rumpuk. Buku ini memang suatu gudang inspirasi bagi generasi demi generasi sesudah periode Willem Iskander. Buktinya dapat kita lihat dalam sejarah pergerakkan kebangsaan di Tapanuli Selatan pada awal abad ini. Para tokoh pejuang kebangsaan itu menggali ide kemerdekaan nasional dari buku ini dan mereka kobarkan semangat kebangsan itu dalam rapat-rapat raksasa yang dibayangi oleh orang-orang Politieke Inlichtingen Dients (PID), polisi rahasia kolonial. Sedemikian eratnya gerakan itu dengan karya-karya Willem Iskander, sehingga dalam arsip-arsip PID gerakan itu dijuluki Groep Si Roemboek-Roembok. Ketiga tiga tokoh yang disebut pertama dibuang ke Digul sebagai tahanan politik, ancaman peredaran buku karya utama Willem Iskander ini telah terbayang. Kemudian menjadi kenyataan beberapa waktu setelah para perintis kemerdekaan itu ditangkap.
5. Slamet Iman Santoso

Penerima penghargaan sebagi tokoh pendidikan nasional dari IKIP Jakarta (UNJ) pada tahun 1978, ini selain sebagai perintis dan pendiri fakultas psikologi UI juga ikut mendirikan Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga dan Universitas Hasanuddin. Menurut Conny Semiawan, Slamet adalah tokoh pendidikan yang berani. Dia adalah orang pertama yang mengusulkan perlunya satu standar bagi semua jenjang pendidikan di Indonesia. Usul yang Ia lontarkan sepanjang tahun 1979-1981 ini membuat heboh dunia pendidikan. Dia juga orang yang mengkritik keras minimnya gaji guru yang dia sebut dapat merusak dunia pendidikan. Dia membandingkan gaji guru jaman Belanda yang dua kali lipat daripada gaji dokter. Sehingga guru tak perlu mencari tambahan dan dunia pendidikan tidak dicampurbaurkan dengan bisnis.

Sejarah tokoh-tokoh pendidikan di luar negeri
  1. Francis Bacon
Francis Bacon ialah tokoh pendidikan pada zaman Realisme ini (abad ke 17) yang pertama mengembangkan metode induktif. Ia juga seorang negarawan Inggris, juga seorang filosof dan ahli ilmu alam. Mengenai pandangan hidup tentang alam, bahwa alam harus dikuasai oleh manusia, ia menyatakan ”Man is but the servant and interpreter of nature, it can be commanded only by being obeyed, thus do human knowledge and human power really met in one”. Pengetahuan tentang alam harus dapat digunakan secara praktis dalam hidupnya. Oleh karena itu harus diadakan penyelidikan terhadap alam secara baik. Metode yang terbaik baginya adalah metode induktif dengan mengadakan percobaan. Penyelidikan ilmiah tentang alam adalah dasar bagi kemajuan manusia. Ia mengemukakan bahwa hendaknya mata pelajaran itu disususun atas dasar observasi yang teliti dan percobaan kearah penyelidikan dunia kenyataan. Jadi tidak berdasar pada tradisi tertentu.
Ada sejumlah prinsip pendidikan yang berkembang pda waktu itu, yang dirumuskan oleh Bacon serta pengikut-pengikutnya, antara lain :
a. Pendidikan lebih dihargai daripada pengajaran sebab mengembangkan semua kemampuan manusia.
b. Pendidikan harus menekankan aktivitas sendiri.
c. Penanaman pengertian lebih penting daripada hafalan.
d. Pelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak.
e. Pelajaran harus diberikan satu per satu.
f. Pengetahuan diperoleh dengan metode induktif
g. Semua anak harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar.
  1. John Locke
John Locke adalah seorang tokoh filsafat dan pendidik pada masa Rasionalisme yang terkenal dengan teorinya Tabula rasa. Ia dilahirkan di Wrington dekat Bristol dari seorang Puretein, ahli hukum. Ia mendapat pelajaran secara perseorangan, kemudian belajar di Westminster school, meneruskan sekolah Kristen dan Gereja, lalu masuk ke Oxford University dan kemudian menjadi sekretaris kedutaan di Brandenburg.
Keyakinannya adalah akal merupakan sumber pengetahuan, atau pengetahuan adalah sebagai hasil pengolahan akal. Paham ini muncul karena masyarakat dengan akalnya dapat menumbangkan kekuasaan raja Prancis yang absolut.
Menurutnya, mendidik adalah menulisi kertas putih itu. Manusia tidak mewarisi pengetahuan, tetapi membentuk pengetahuannya sendiri. Aufklarung adalah keadaan jiwa manusia setelah diterangi oleh intelek, dari mengalami kegelapan dalam tindasan raja/pemerintah dan dogma-dogma agama menjadi bebas mencari cara hidup sendiri Teori yang membebaskan jiwa manusia ini, bisa mengarah ke hal-hal yang negatif seperti intelektualisme, individualisme, dan materialistis.
Proses belajar menurut John Locke ada 3 langkah, yaitu :
a. Mengamati hal-hal yang ada diluar diri manusia
b. Mengingat apa yang telah diamati dan dihafalkan
c. Berpikir, yaitu mengolah bahan-bahan yang telah diperoleh tadi, ditimbang-timbang untuk diri sendiri.
Dengan materi pelajaran terutama bahasa Latin dan ilmu pasti untuk melatih pikiran.
  1. Johann Fredrich Herbart
Herbart menginginkan pembentukan manusia susila yang bermoral tinggi. Tujuan pendidikannya ialah membentuk watak susila, melalui pengembangan minat yang seluas-luasnya. Minat anak terhadap segala sesuatu dikembangkan lewat pengajaran. Dia berkeyakinan bila anak-anak berminat terhadap sesuatu, makaia akan mempelajarinya sehingga menjadi pengetahuan. Pengetahuan itu kemudian dapat menimbulkan rasa atau simpati yang akhirnya membuat anak itu mau melakukannya. Herbart menyatakan kita mau melakukan sesuatu tentang apa yang kita ketahui, tetapi kita tidak mau melakukan hal itu manakala kita tidak tahu tentang hal itu. Inilah cara membentuk watak anak agar susila.
Dasar teori pendidikan Herbart adalah Psikologi Asosiasi. Pengajaran yang baik akan memberikan tanggapan sejelas-jelasnya kepada anak-anak. Tanggapan yang jelas akan bisa membuat hubungan antar tanggapan yang erat. Asosiasi yang baru akan membentuk pengetahuan yang baru pula. Karena itu Psikologi Asosiasi Herbart sering pula disebut Psikologi Tanggapan.
Ada 5 langkah dalam proses belajar mengajar :
a. Persiapan, anak-anak dipersiapkan untuk menerima pelajaran. Minat mereka digerakkan untuk menerima bahan baru dengan cara menghubungkannya dengan bahan lama yang telah dipelajari.
b. Presentasi, dimulai secara konkret agar anak-anak mendapat tanggapan-tanggapan yang jelas, terang, dan kuat.
c. Asosiasi, dilakukan dengan cara mengintegrasikan pengetahuan baru dengan yang lama.
d. Generalisasi, hubungan pengetahuan baru dengan yang lama benar-benar agar membentuk sesuatu yang baru puladalam benak anak-anak. Dengan demikian setiap kali diberi materi yang baru akan selalu membentuk pengetahuan-pengetahuan baru pada diri anak-anak.
e. Aplikasi, pembentukan pengetahuan-pengetahuan baru itu perlu diuji atau ditest, untuk mengetahui apakah anak-anak sudah mampu mengaplikasikan pengetahuan itu atau belum.
4. Friedrich Wilhelm August Frobel
Pada tahun 1813 Frobel terjun dalam dunia kemiliteran, turut berperang sebagai sukarelawan di Lotzow, melawan Napoleon. Sesudah perang Frobel menjadi inspektur Museum Mineralogi. Jabatan itu diletakkannya ketika ia menerima tugas baru, yaitu berkewajiban mengasuh kelima orang kemenakannya.
Pada tahun 1817 ia mendirikan rumah pendidikan di Kelihau dibantu Langenthal dan Middendorf. Dua puluh tahun kemudian ia mendirikan Kinder Garten (nama ini diberikan baru pada tahun 1840), yang bertujuan mendidik anak-anak sebelum sekolah, melatih anak-anak kecil untuk hidup bersama, meringankan tugas kaum ibu, dan memberikan pembentukan teoritik dan praktis kepadacalon ibu (gadis ±16 tahun). Usaha ini terpaksa dihentikan karena ia dituduh memberontak negara. Pada hal yang memberontak adalah Karel Frobel, pemimpin sosialis, kemenakan F.W.A.Frobel. jadi pemerintahan Jerman bertindak kurang cermat. Bagaimanapun juga Kinder Garten harus ditutup sebab dilarang oleh pemerintah pada tahun 1852, tokoh pendidikan terkenal ini meninggal dunia karena sedih.
Frobel bermaksud mengembangkan semua kapasitas dan kekuatan yang laten pada anak-anak. Frobel yakin, anak-anak dilahirkan sudah berbekal potensi-potensi. Tujuan pendidikannya adalah mengembangkan semua potensi itu agar menjadi aktual. Pengembangan manusia adalah sama dengan pengembangan alam, mulai dari kuncup menjadi mekar.
Tujuan pendidikan adalah mengontrol pertumbuhan anak agar menuju kearah yang benar, kearah aslinya sebagai anak manusia. Pendidikan Frobel adalah perkembangan yang diawasi. Titik berat pendidikannya adalah kreativitas. Artinya agar pendidikan anak berhasil dengan baik, dibutuhkan kreativitas anak itu sendiri mengembangkan dirinya.
Tujuan akhir pendidikan Frobel adalah mencapai integritas diri dengan alam atau kosmos ini, sesuai dengan kehendak Tuhan penciptanya. Manusia perlu dikembangkan agar mencapai kedudukan yang cocok di jagat raya ini.

http://sejarah.kompasiana.com/2010/11/23/sejarah-tokoh-tokoh-pendidikan-di-indonesia-dan-luar-negeri/