KLIK SALAH SATU iklan DIBAWAH INI DULU ^_^

br/>

Tampilkan postingan dengan label Puasa Ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puasa Ramadhan. Tampilkan semua postingan

Video Pidato Keputusan Idul Fitri oleh Menteri Agama

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011. Hal itu ditetapkan pemerintah dalam sidang Isbat yang diadakan di Kantor Kementerian Agama, Senin (29/8).

"Saya menyimpulkan 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali saat mengetuk palu yang menandakan penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah.

Sidang Isbat dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan diikuti oleh sejumlah ormas Islam seperti Muhammadiyah, Persis, NU dan Al Irsyad serta Badan Hisab Rukyat. Semua menyatakan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Sebelumnya pemaparan hasil rukyah hilal dari sejumlah titik dilaporkan oleh Achmad Djauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kemenag.


Inilah Video keputusan Selengkapnya yang dibacakan Menteri Agama :










Kementerian Agama memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang dilgelar di Kantor Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011.

"Bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat membacakan kesimpulan sidang isbat.

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama.

Walau demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk Idul Fitri besok, 30 Agustus 2011. Perwakilan Muhamadyah yang hadir dalam rapat itu meminta ijin kepada Menteri Agama agar Muhamadyah menggelar Lebaran besok.

Alasannya, Muhammadiyah menilai telah melihat bulan di langit telah berkonjungsi (ijtimak), atau telah mengitari bumi satu putaran penuh pada pukul 10.05, di hari Senin, 29 Agustus 2011.


Kementerian Agama: Ada yang Sudah Lihat Hilal

Dari banyak laporan mengenai posisi hilal atau bulan untuk menentukan awal bulan 1 Syawal 1432 Hijriah dan perayaan Idul Fitri, ada sekitar dua laporan dari pemuka agama Islam di seluruh Nusantara yang mengaku sudah melakukan rukyah atau sudah melihat bulan tanda awal bulan baru. Artinya, Lebaran bisa jadi dirayakan besok, Selasa (30/8/2011).

Hal ini disampaikan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ahmad Jauhari dalam laporannya di depan Sidang Itsbat, Senin (29/8/2011).

"Pada hari ini, sekitar pukul 17.39, ada yang lihat hilal selama 10 detik dari Jepara, Jawa Tengah. Lalu ada beberapa orang juga yang melaporkan melihat hilal dari Cakung pada pukul 17.56," ungkapnya.

Sebelumnya, Ahmad mengaku, Kementerian Agama juga menerima berbagai laporan rukyah dari seluruh Nusantara, mulai dari Sumatera Barat hingga timur Indonesia. Laporan-laporan dari 30 lokasi yang diterima kementerian, seperti pertemuan umat Islam bersama empat negara (Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) serta Almanak PB Nadhlatul Ulama menyatakan 1 Syawal jatuh pada hari Rabu (31/8/2011).

"Semuanya melaporkan tidak melihat hilal," tambahnya.

Sidang Itsbat merupakan ritual tahunan yang dilakukan Kementerian Agama untuk menetapkan perayaan Idul Fitri berdasarkan pemantauan posisi hilal atau bulan pada petang hari di beberapa daerah. Sidang dipimpin oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Selain tokoh dari beberapa ormas Islam dan perwakilan DPR, Sidang Itsbat tahun ini juga dihadiri oleh duta besar negara sahabat, di antaranya dari Yaman, Brunei, Palestina, Lebanon, Malaysia, Kuwait, dan Mesir.

Hari Raya Idul Fitri 1432 ditetapkan Dalam Sidang Isbat

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ahmad Jauhari, menjelaskan bahwa pemantauan hilal itu dibagi dua. Sejumlah di 80 titik dipantau Kementerian Agama, dan 15 titik lainnya dipantau Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dijelaskan Jauhari, dari hasil penghitungan 22 sistem istiqmal dan tinggi hilal, hanya ada enam sistem yang memastikan 1 Syawal akan jatuh pada hari Selasa, atau yang menyatakan kalau tinggi hilal sudah di atas 2 derajat.


Ini sistem perhitungan Ijtima dan tinggi hilal awal bulan syawal 1432.


A. Sistem perhitungan ijtima yang sudah melebihi dua derajat.

1. Sistem Sulam an-Nayyirain tinggi hilal 03 derajat 53' 30'' awal bulan selasa tanggal 30/08/2011.

2. Sistem Fath al-Rauf al-Mannaan tinggi hilal 3 derajat 30' 00" awal bulan selasa tanggal 30/08/2011.

3. Sistem Qawaid al Falakiyah tinggi hilal 2 derajat 49' 00", awal bulan selasa 30/08/2011.

4. Sistem Mathla al-Sain tinggi hilal 2 derajat 10'10" , awal bulan selasa 30/08/2011.

5. Sistem Nurul Anwar tinggi hilal 3 derajat 4' 00" , awal bulan selasa tanggal 30/08/2011.

6. Sistem Astro Info tinggi hilal 2 derajat 23' 00" , awal bulan selasa tanggal 30/08/2011.

B. Sistem perhitungan ijtima yang kurang dari dua derajat.

1. Sistem Manahijul Hamidiyah tinggi hilal 1 derajat 55' awal bulan rabu, tanggal 31/08/2011.

2. Sistem Badiah Mitsal tinggi hilal 01 derajat 55' 08", awal bulan rabu.

3. Jean Meeus tinggi hilal 1 derajat 54', awal bulan rabu..

4. Al Falakiyah tinggi hilal 1 derajat 49' 38" , awal bulan rabu

5. New Comb tinggi hilal 1 derajat 56' 37" , awal bulan rabu.

6. Ephemeris tinggi hilal 1 derajat 33' 16" , awal bulan rabu.

7. Khulashatul Wafiah tinggil hilal 1 derajat 29' 30" , awal bulan rabu.

8. Almanak Nautika , tinggi hilal 1 derajat 55' 15", awal bulan rabu.

9. Ahilla tinggil hilal 1 derajat 53' 02" , awal bulan rabu.

10. RHI tinggi hilal 1 derajat 18' 00" , awal bulan rabu.

11. Irsyadul Murid tinggi hilal 1 derajat 51' 24 " , awal bulan rabu.

12. Lunar Fase Pro VI.77 tinggi hilal 1 derajat 36' 16" , awal bulan rabu.

13. Mawaaqit tinggi hilal 1 derajat 31' 00" awal bulan rabu.

14. Hisab Hakiki tinggi hilal 1 derajat 49' 19" awal bulan rabu

15. Ascript tinggi hilal 1 derajat 10' 23" awal bulan rabu.

Kementerian Agama berkomitmen menentukan dengan cara menggunakan rukyah atau dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang. Ini berarti minimal tinggi hilal harus berada pada posisi lebih dari 2 derajat.

Keputusan malam ini sepertinya berjalan alot dalam menentukan kapan akhir Ramadan. Apakah akan berakhir malam ini atau bisa jadi akan disempurnakan 30 hari, atau disebut istiqmal, dan menetapkan hari Idul Fitri jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011.

Meskipun ada kemungkinan perbedaan penentuan hari raya, keputusan pemerintah diharapkan akan menjadi patokan bersama bagi warga Muslim. Walau demikian, sebagaimana yang terjadi sebelumnya, penentuan hari raya yang berbeda tidak menjadi masalah. Kita tunggu beberapa saat lagi!

Sidang Isbat Menetapkan Idul Fitri 1432 H Rabu Tanggal 31 Agustus

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, sore ini berlangsung lama dan alot. Menteri Agama Suryadharma Ali memimpin sidang yang dihadiri hampir seluruh organisasi agama Islam di Indonesia itu.

Sidang Isbat Menetapkan Idul Fitri 1432 H Tanggal 31 Agustus Lusa!


Dari pidato Wakil Kementrian Agama dengan berbagai pertimbangan, memutuskan bahwa Lebaran 1432 H jatuh pada hari Rabu Tanggal 31 Agustus 2011. Yang hadir dalam sidang ini antara lain, Menteri Agama Suryadharma Ali, sejumlah perwakilan duta besar negara sabahat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan dari Nadhatul Ulama, Muhamadyah dan sejumlah organisasi lainnya. Hadir juga dalam rapat ini pengurus Masjid Istiqlal.


VIDEO: Hilal Terlihat di Pos Pantauan Cakung

Video


Senin, 29 Agustus 2011, 18:31 WIB

Di Daerah Cakung, Jakarta Timur, hilal sudah terlihat pada pukul 17.40 WIB. Tim Rukyah sudah berhasil melihat posisi bulan.


Mari kita bertakbir Allahu Akbar, dan apabila Anda membutuhkan Audio Takbir silakan download gratis :

Download Audio Takbir Oleh H. Muammar ZA, disini

Silakan Download Audio Takbir Oleh Para Ustadz Terkenal disini

Selamat Idul FItri 1432 Hijriah, Mohon dimaafkan kami Lahir dan Batin!

Sumber : Laporan Langsung dari berbagai TV Swasta di Indonesia (Metro TV dan TV One)

Ketetapan Resmi : Lebaran 1432 H Tanggal 31Agustus

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, sore ini berlangsung lama dan alot. Menteri Agama Suryadharma Ali memimpin sidang yang dihadiri hampir seluruh organisasi agama Islam di Indonesia itu.

Dari pidato Wakil Kementrian Agama dengan berbagai pertimbangan, memutuskan bahwa Lebaran 1432 Hijriah jatuh pada hari Rabu Tanggal 31 Agustus 2011.


Inilah keputusan Selengkapnya yang dibacakan Menteri Agama :

Kementerian Agama memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah akan jatuh

pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang dilgelar di Kantor Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011.

"Bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat membacakan kesimpulan sidang isbat.

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama.

Walau demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk Idul Fitri besok, 30 Agustus 2011. Perwakilan Muhamadyah yang hadir dalam rapat itu meminta ijin kepada Menteri Agama agar Muhamadyah menggelar Lebaran besok.

Alasannya, Muhammadiyah menilai telah melihat bulan di langit telah berkonjungsi (ijtimak), atau telah mengitari bumi satu putaran penuh pada pukul 10.05, di hari Senin, 29 Agustus 2011.


Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2011

Menjelang pembukaan sidang Isbat yang akan dimulai pada Senin (29/8/2011) pukul 19.00, sejumlah tokoh agama dan masyarakat sudah tiba di Kantor Kementerian Agama di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Sidang akan diawali dengan pemaparan mengenai posisi hilal atau bulan pada petang hari di sejumlah daerah oleh anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama RI dari Planetarium, Cecep Nurwendaya.

Dari data rekapitulasi perhitungan ijtima' dan tinggi hilal awal bulan Syawal 1432 Hijriah melalui 22 sistem perhitungan yang disertakan Kementerian Agama dalam rilis, tujuh sistem di antaranya, seperti Sulam an-Nayyirain, Mathla al-Said, dan Nurul Anwar dab Astro Info, menunjukkan awal bulan jatuh pada hari Selasa (30/8/2011).

Sementara itu, 15 sistem lainnya, seperti Badiah Mitsal, Ephemeris, Almanak Nautika, dan Mawaaqit, menunjukkan perhitungan awal bulan jatuh pada hari Rabu (31/8/2011).

Perhitungan ke-22 sistem ini rata-rata dilakukan pagi ini antara pukul 09.57-pukul 11.01. Setelah presentasi dan buka puasa bersama, Menteri Agama Suryadharma Ali dijadwalkan akan memimpin sidang Isbat, memberikan jawaban atas tanggapan, dan menandatangani surat keputusan penetapan tanggal 1 Syawal 1432 Hijriah.

MUI Ajak Umat Ikuti Hasil Isbat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk mengikuti keputusan sidang
isbat yang akan dilaksanakan Kementerian Agama pada Senin lusa (29/8).”Kami menyambut baik rencana diselenggarakannya sidang isbat oleh Kementerian Agama dan meminta umat mengikuti keputusan sidang itu,” kata Ketua MUI KH Ma’ruf Amin dalam tausiah (ceramah) MUI di Sekretariat MUI, Jakarta, Jumat (26/8)sore.

Hari ini Pemerintah Tetapkan Hari Lebaran 1 Syawal

Pemerintah belum mengeluarkan pengumuman resmi kapan tepatnya 1 Syawal 1432 Hijriah tahun ini. Meski dalam kalander pemerintah menetapkan tanggal 30 Agustus 2011 sebagai 1 Syawal, namun belakangan muncul kemungkinan tanggal 1 Syawal bertepatan dengan 31 Agustus 2011.

Penetapan Idul Fitri 1432 Hijriah akan diputuskan hari ini Senin (29/8)pada sidang isbat yang digelar Kementerian Agama di Jakarta. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat Marzuki.

Untuk jadwalnya, menurut Marzuki, sidang isbat digelar pada pukul 20.00 WIB. Sidang akan diikuti jajaran Kementerian Agama, pakar dan akademisi yang menguasai metode hisab dan rukyat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta ormas Islam.

Sidang isbat tersebut akan menetapkan Idul Fitri 1432 Hijriah berdasarkan hasil rukyatul hilal (melihat bulan) yang dilakukan Badan Hisab Rukyat di 33 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan perhitungan hisab, Idul Fitri 1432 Hijriah jatuh pada 30 Agustus 2011. Tapi, dalam menetapkannya, pemerintah juga melakukan rukyatul hilal. Di Padang, rukyatul hilal akan dilakukan di Bukit Putus, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang. Rukyatul hilal dilakukan pukul 18.05 WIB dengan menggunakan sejenis teropong yang dinamakan teodolit.

Perayaan Idul Fitri tahun ini akan kemungkinan akan dirayakan pada hari berbeda oleh umat Islam di Indonesia. Sejumlah kalangan pun menanggapi masalah itu, misalnya peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Jamaluddin. Dia menilai seharusnya tidak perlu ada perbedaan penentuan tanggal satu syawal.

Menurut Thomas, dengan kecanggihan teknologi yang kini dimiliki LAPAN dan Institut Teknologi Bandung, seharusnya bisa ditemukan kesamaan dalam penentuan rukyat maupun hisab. Dengan bantuan teknologi yang terus berkembang, kata dia, kedua cara penentuan penaggalan Islam ini bisa diperhitungkan dengan lebih tepat.

"Prinsipnya tetap, penentuan satu syawal ditentukan berdasarkan pengamatan hilal (kemunculan bulan)," ujar Thomas saat dihubungi, Minggu (28/2).

Perbedaan penentuan hilal, menurut Thomas terjadi karena masih ada organisasi yang menggunakan cara lama yang disebut wujudul hilal. Cara ini hanya melihat apakah bulan sabit pertama sudah tampak di ufuk. Padahal, penampakan saja tidak cukup. Untuk bisa disebut rukyat jatuh, kata dia, kalau ketinggiannya sudah di atas dua derajat.

"Berdasar pengalaman sebelumnya, tidak mungkin ada rukyat pada ketinggian di bawah dua derajat," kata dia.

Sidang Isbat yang akan dilaksanakan esok itu kata Bahrul akan dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia, seluruh ormas Islam yang ada, dan anggota badan hisab rukyat yang beranggotakan astronom dan peneliti dari Lembaga Antarariksa dan Penerbangan (LAPAN), Institut Teknologi Bandung, dan peneliti lainnya. “Duta besar dari beberapa negara sahabat juga ikut diundang dalam sidang Isbat ini,” lanjutnya.

Mengenai sudah adanya ormas Islam yang menetapkan 1 Syawal, Bahrul menyebut pemerintah tidak akan melarangnya. Bahkan organisasi itu tetap akan diundang dalam sidang Isbat besok. Menurut dia sebenarnya sudah ada kesepakatan dalam fatwa MUI tahun 2003 agar individu atau kelompok masyarakat mengikuti penetapan 1 Syawal secara resmi dari pemerintah. “Tetapi kan itu sifatnya hanya Imbauan.”

Diolah dari berbagai sumber

Puasa Serentak, Lebaran Kompak

Harapan tidak terjadi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan 1432 H menjadi kenyataan. Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah serentak mulai berpuasa hari ini (1/8). Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) berharap, penetapan 1 Syawal 1432 H nanti juga kompak.

Keputusan 1 Ramadan 1432 H jatuh pada 1 Agustus 2011 diputuskan dalam sidang isbat tadi malam setelah Badan Hisab dan Rukyah (BHR) Kemenag mendapat laporan beberapa tim rukyatul hilal dari tiga lokasi. Pada pukul 18.40, tiga lokasi pengamatan melaporkan telah melihat hilal. Tiga titik itu di Makassar, Sulsel, serta Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur.

Kepala BHR Ahmad Zauhari menjelaskan, semakin malam laporan tim yang melihat hilal bertambah banyak. "Tapi, satu saja ada titik pantau yang lapor, itu sudah bisa diputuskan," tandasnya.

Pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Jamaluddin menerangkan, saat ini sudah hampir tidak ada perbedaan antara perhitungan menggunakan hisab maupun rukyah. Dia menuturkan, penghitungan menggunakan hisab saat ini juga sudah memasyarakat. "Intinya, hasil kedua sistem penghitungan ini sudah sama. Jadi tidak perlu menjadi pemicu keresahan di masyararakat," katanya.

Usai sidang isbat, Menag SDA mewakili pemerintah mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Islam. Dia mengaku bersyukur karena penetapan 1 Ramadan tahun ini benar-benar serempak. "Mudah-mudahan penetapan 1 Syawal nanti juga serentak. Tapi tetap melalui mekanisme sidang isbat," terang pria yang juga ketua umum DPP PPP itu.

SDA juga menyambut baik kabar dari Lapan yang menyebutkan bahwa hasil perhitungan antara hisab dan rukyatul hilal sudah tidak mengalami perbedaan. Pemerintah, tinggal membuat kebijakan untuk menetapkan kriteria-kriteria pelaksanaan hisab dan rukyatul hilal. SDA mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Paket Pos Express Buka hingga 29 Agustus

Tidak berbeda dengan wesel pos instan, pengiriman paket barang di Kantor Pos Balikpapan juga mengalami peningkatan.

Kepala Kantor Pos Balikpapan Hayudi Yulianto mengungkapkan, tingginya pengiriman barang paket lebaran mulai terjadi sejak minggu keempat Juli hingga minggu ketiga Agustus.

"Kami tidak lagi menerima pengiriman paket biasa terhitung sejak 15 Agustus lalu, karena ada antrian kontainer sehingga diprediksi waktu tidak bisa sampai sebelum lebaran," kata Hayudi.

Namun untuk pengiriman paket melalui paket kilat khusus dan pos Express, masih dibuka kesempatan masing-masing hingga 23 dan 26 Agustus.

Kantor Pos Pringsewu Buka hingga H-1 Lebaran

Kantor Pos Pringsewu akan tetap membuka pelayanan kepada masyarakat hingga sehari sebelum Lebaran.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Pos Pringsewu Ibrahim, Rabu (24/8/2011).

Dia menambahkan, penambahan waktu pelayanan di kantor pos biasanya hingga H-1 Lebaran, tapi waktunya dibatasi hingga sampai pukul 12.00 WIB. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan Pos Indonesia kepada masyarakat," paparnya.

Pegadaian Siapkan Dana Berapapun

Pemimpin Wilayah (Pimwil) I Perum Pegadaian Kanwil Medan Hari Putra Benyamin SE MM menyatakan masyarakat tak perlu khawatir untuk mendapatkan dana "segar" dari Pegadaian sebab berapapun kebutuhan dana yang diperlukan akan disediakan.
Hal itu dikatakannya, kepada wartawan, Senin (22/8) di ruang kerjanya terkait kebutuhan masyarakat dalam menghadapi lebaran.

Dijelaskannya, Pegadaian Kanwil Medan berfungsi sebagai penyalur dana yang dibutuhkan masyarakat, dengan sistem gadai. Dana yang disedikan Pegadaian berasal dari sejumlah bank yang telah melakukan kerjasama dengan Perum Pegadaian.

"Menjelang lebaran ini, kami tidak ada membatasi permintaan masyarakat, berapa pun uang yang dibutuhkan akan kami sediakan," ujar Hari Putra didampingi Ka Humas Pegadaian Lintong Parulian Panjaitan SE.

Biasanya, lanjut Hari masyarakat seminggu sebelum lebaran akan menebus emas yang digadaikannya. Perhiasan emas itu untuk dipakai saat lebaran. Namun pascalebaran masyarakat biasanya kembali mengadaikan emasnya untuk kebutuhan dan keperluan usahanya.

Untuk itu, memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin menebus perhiasan emasnya, Pegadaian Kanwil Medan meliputi Sumut dan Aceh, Senin (29/8) hingga pukul 15.00 WIB akan membuka outlet di Kantor Pegadaian Cabang atau Induk yang ditunjuk. Pegadaian yang dibuka sekitar 22 outlet.

"Namun bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman uang dengan sistem gadai, outlet di mall atau plaza buka setiap hari kerja dan juga pada Sabtu dan Minggu," ungkap Hari Putra.

Dengan konsep pelayanan terbaik yang diberikan Pegadaian kepada masyarakat, Hari Putra yakin target omzet Pegadaian Kanwil Medan ditahun 2011 sebesar Rp 4,2 triliun bisa dicapai sebab, tambahnya hingga posisi Juli 2011 telah dicapai sebesar 2,2 trilun atau sekitar 51,6 persen.

Beberapa Bank Buka di Kalsel Saat Libur

Bank Indonesia Banjarmasin mengeluarkan edaran libur lebaran bagi perbankan di Kalsel sejak 27 Agustus 2011 hingga 4 September 2011. Edaran itu, menurut Pimpinan BI Banjarmasin, Khairil Anwar melalui Ketua Tim Kehumasannya, Taufik Saleh, wajib diikuti.

Namun ada dispensasi bagi bank tertentu yang masih ingin membuka layanan bagi nasabah khusus untuk pembayaran BBM.

Seperti di Bank Mandiri Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, tetap buka pada 27 agustus 2011 untuk Weekend banking (pelayanan dengan waktu terbatas), Minggu (28/8) libur, Senin (29/8) kembali dibuka untuk pembayaran BBM.

"Selasa (30/8) pas lebaran kami libur lalu besoknya dibuka lagi untuk pembayaran BBM," kata Area Manager Bank Mandiri Kalsel, M Kemal Taufik, Kamis (18/8).

Selanjutnya pada 1-2 Sepetember 2011 libur. Bank kembali dibuka pada 3 september 2011 untuk kembali layanan Weekend Banking. Pada Minggu (4/9) libur dan kembali normal beroperasi pada Senin (5/9) sesuai edaran BI tersebut.

Kondisi serupa juga terjadi di BNI KCU Banjarmasin, hanya saja jadwal operasinya berbeda. Bank ini hanya libur pada Idul fitri hari pertama dan kedua. Sementara di bank-bank lain yang dihubungi BPost online seperti Bukopin, BCA dan Bank Mega libur sesuai ketentuan di surat edaran itu.

Cuti Lebaran 2 Bank Tetap Buka

Meski berdasarkan surat edaran Bank Indonesia (BI) pusat layanan operasional mulai libur sejak hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2011 hingga sampai Minggu 4 September 2011, namun beberapa bank tetap akan beroperasi melayani nasabahnya menjelang Idul Fitri dan setelahnya.

Hingga saat ini diketahui sudah dua bank di wilayah BI Medan yang menegaskan dirinya untuk tetap beroperasi dan buka secara khusus untuk menerima pembayaran nasabah, yaitu Bank Mandiri dan BNI.

Namun, tidak semua cabang di wilayah kerja kedua bank tersebut beroperasi karena hanya di beberapa titik yang dianggap sentral dan mendesak saja yang akan tetap buka.

Pemimpin Kelompok Pengembangan Bisnis dan Layanan BNI Kantor Wilayah Medan, Sutarman mengatakan, dibukanya sekitar 14 outlet BNI di wilayah Sumut ini memang diperuntukkan guna mengoptimalkan pembayaran sistem distribusi pembayaran bahan bakar minyak (BBM) dan non BBM dan juga memberi kemudahan bagi para pelaku usaha distribusi migas dalam hal pembayaran.

"Ada tiga jenis transaksi yang akan kita layani selama buka di waktu libur. Yang pertama adalah jenis transaksi kas rupiah, pemindahbukuan antar rekening BNI dan juga setoran Pertamina," ujar. Sutarman kepada Tribun. Untuk jenis transaksi kas oleh nasabah yang akan dilayani adalah transaksi dengan nilai maksimal Rp 50 juta.

Ia menambahkan, di kota Medan terdapat lima titik outlet BNI yang akan tetap buka pada libur Lebaran. Outlet tersebut adalah, BNI Cabang Pemuda, BNI Pasar sentral, BNI Plaza Medan Fair, BNI Sudirman dan juga BNI USU.

Seluruh karyawan di kelima outlet tersebut akan bertugas seperti biasa. Hari libur hanya diberlakukan pada hari Selasa, sementara Senin, Rabu, Kamis dan Jumat tetap buka. Jam buka yang diberlakukan BNI mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB, namun khusus hari Rabu, jam kerja dibatasi hingga pukul 13.00 WIB saja.

Pembukaan outlet bank juga terjadi di Bank Mandiri Sumut. Namun pembukaan outlet pada beberapa cabang itu hanya dilakukan pada hari Senin (29/8), Rabu (3/9) dan Jumat (2/9) saja. Pelayanan ini memang dikhususkan untuk pembelian BBM oleh PT Pertamina. Sementara untuk nasabah lainnya yang bersifat lebih umum, disiapkan ATM dan alat pembayaran elektronik lainnya yang tersedia.

"Untuk layanan ATM dan transaksi lainnya tetap akan berlangsung seperti biasa," jelas Kakanwil Bank Mandiri Sumut, Djoko Warsito.

Pemaksimalan layanan ATM 24 jam juga dikerahkan oleh BNI yang ditempatkan di Merdeka Walk Medan. Layanan ATM ini memang ditempatkan khusus untuk memudahkan para nasabah untuk mendapatkan dana tunai di pusat kota Medan.

Kepala Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Regional Sumut dan Aceh Kahfi Zulkarnaen juga membenarkan hal tersebut. Sesuai surat yang diterima pihaknya, perbankan tidak akan beroperasi mulai Sabtu (27/8) hingga Minggu (4/9).

"Tapi ada dua bank yang menyatakan akan tetap beroperasi terbatas pada tanggal tertentu selama libur Lebaran, yaitu Bank Mandiri dan BNI. Sengaja buka khusus untuk melayani pembayaran tertentu," katanya.

Namun, meski kedua bank tersebut buka, transaksi kliring yang dilakukan sehari-hari di BI Medan tidak akan dilakukan, karena pegawai BI Medan tetap libur. Pihaknya berharap perbankan menyediakan dana di seluruh ATM agar masyarakat tetap bisa untuk memenuhi kebutuhan uang tunai nasabahnya.

Sementara itu, kegiatan transaksi di bursa pasar Danareksa Medan dipastikan terakhir terjadi pada tanggal 26 Agustus ini. Sejak tanggal 27 Agustus hingga 5 September, transaksi akan nihil dan akan dibuka kembali pada tanggal 6 September.

"Pasar bursa juga tutup, makanya karyawan juga libur semua," jelas Branch Manager Danareksa Medan, Martha Hidayat.

BRI buka 249 posko di Jalur Mudik

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyiagakan layanan posko, layanan khusus Pertamina, layanan khusus angkutan sungai dan pulau, serta layanan terbatas di 20 kantor cabang guna menyambut masa mudik dan Idul Fitri tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Muhamad Ali mengatakan secara umum keseluruhan layanan khusus tersebut buka sejak tanggal 27 Agustus 2011 hingga 4 September 2011, dengan spesifikasi khusus bagi masing-masing layanan.

"Untuk posko sebelum dan selama Lebaran akan buka mulai 27 Agustus hingga 4 September, terdiri atas 249 poskos di 21 lokasi," ujarnya saat melakukan jumpa pers di Gedung BRI hari ini.

Menurutnya, posko tersebut dapat melayani transaksi tunai dan non tunai, penukaran uang tunai, customer loyalty program (CLP), serta penyediaan mesin ATM (anjungan tunai mandiri).

Selain layanan perbankan, layanan CLP yang dimaksud Ali mencakup informasi peta mudik, menyediakan makanan dan minuman ringan, serta informasi titik mesin ATM BRI.

Posko tersebut akan dibuka di Stasiun Gambir, Jatinegara, dan Senen. Juga akan dibuka posko di Terminal Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Lebak Bulus serta Pelabuhan Merah.

Selain itu, tempat lain yang terdapat posko BRI antara lain pelabuhan Merak dan Ketapang, stasiun Gubeng, Solo balapan dan Tugu, terminal Tirtonadi, serta bandara Soekarno Hatta, hasanudin, Ngurah Rai, Adisucipto dan Adisumarmo.

Ali melanjutkan, perseroan juga mengaktifkan layanan khsusu Pertamina di 214 unit kerja operasi (UKO) BRI pada tanggal 29 Agustus dan 31 Agustus, serta 2 September 2011.

Selain itu, juga tersedia 14 UKOlayanan khusus angkutan sungai dan pulau (ASDP) yang akan aktif pada 27 Agustus hingga 29 Agustus serta 1 September sampai 4 September.

Tambahan lain, tutur Ali, BRI juga menyediakan layanan weekend banking pada 27 Agustus dan 28 Agustus serta 3 September sampai 4 September.

"Kami tetap akan buka dengan layanan setoran, penarikan tabungan, pencairan deposito, pembukaan rekening dan transfer antarrekening BRI," jelas Ali.

Kantor Cabang yang tetap buka tersebut terdapat di Jakarta veteran, Jakarta Kebayoran Baru, Cilegon, Cirebon Kartini, Pekalongan, Semarang Pattimura dan Surabaya Rajawali.

Kantor cabang lain yang akan buka adalah bandung Asia Afrika, Yogyakarta Cik Di tiro, Solo Slamet Riyadi, Malang Kawi, Medan Putri Hijau, Pekanbaru, Padang, Palembang Rivai, tanjung karang, banjarmasin Samudera, samarinda, balikpapan dam Makassar Ahmad Yani.

Ali menegaskan, setiap karyawan yang bertugas selama lebaran akan mendapatkan kompensasi lembur khusus.

Bank Indonesia Imbau Bank Buka Saat Cuti

Kantor Bank Indonesia Batam menganjurkan agar seluruh bank umum yang beroperasi di kota industri itu tetap buka selama cuti bersama dan libur Idul Fitri 1432 H.

Deputi Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Perbankan BI Batam, Johnson Pasaribu, di Batam, Kamis mengatakan, perusahaan yang menanamkan modal di Batam membutuhkan pelayanan transaksi di saat lebaran sehingga BI menganjurkan bank tetap beroperasi.

"Kami anjurkan buka selama cuti bersama dan libur lebaran untuk melayani transaksi keuangan perusahaan, misalnya Pertamina," kata dia.

Pembelian bahan bakar minyak dari perusahaan-perusahaan industri dari stasiun pengisian bahan bakar umum dilakukan setiap hari, dengan transaksi keuangan rutin setiap hari sehingga membutuhkan layanan bank umum.

Selain itu, BI juga menganjurkan bank umum tetap melayani kebutuhan nasabah selain kliring dan Real-Time Gross Settlement (RTGS).

Ia menyebutkan, bank-bank umum seperti Bukopin, BCA, Mandiri, BRI dan BNI menyatakan akan tetap buka hingga 29 Agustus 2011 dan selama libur lebaran. "Bank buka kembali mulai H+2 Lebaran," kata dia.

BI Batam juga meminta bank umum memasok uang kas di anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat.

Dana di ATM itu, kata dia, untuk memudahkan masyarakat mengambil uang pada cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1432 H.

Pasaribu mengatakan bank-bank umum harus menjamin kecukupan uang di ATM selama libur.
Bila BI menemukan ada ATM yang kehabisan uang tunai, maka akan ditegur. "Kami minta masyarakat melaporkan ke BI jika ada ATM yang kosong," katanya.

Pra-Pasca Cuti Lebaran, Bank Buka Lebih Lama

Bank Indonesia telah mengumumkan bahwa operasional bank libur pada 29 Agustus hingga 2 September 2011. Libur periode itu terkait cuti bersama menyambut Idul Fitri.

Untuk melayani nasabah, kantor kas bank akan buka 1-2 jam lebih lama pada 26 Agustus dan 5 September 2011.

"Jadi, kalau biasanya kas buka sampai pukul 16.00, nanti diperpanjang hingga satu sampai dua jam," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi, saat mengunjungi loket penukaran uang pecahan di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2011.

Menurut dia, upaya bank sentral ini dilakukan agar transaksi keuangan masyarakat tidak terganggu selama masa lebaran. "Mulai sekarang sudah diinformasikan agar masyarakat bisa mengetahui," kata Ardhayadi.

Transaksi penarikan uang, lanjut Ardhayadi, diprediksi meningkat ketika masa-masa menjelang dan selama lebaran. Untuk itu, BI dan bank-bank di Indonesia menambah ekstra waktu guna melayani transaksi tunai di kasir bank.

"Ini agar transfer-transfer tidak akan terganggu. Jadi, bank-bank bisa menginformasikan kepada nasabahnya," tuturnya.

Sebelumnya, PT Artajasa Pembayaran Elektronis, penyedia layanan 'ATM Bersama' menargetkan kenaikan transaksi hingga 30 persen atau mencapai 16 juta transaksi per bulan pada masa lebaran. Puncaknya akan terjadi pada H-10 sebelum lebaran hingga H+10 setelah lebaran.

Kabar Gembira Gaji PNS Dibayar Tanggal 26 Agustus

Berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 30-31 Agustus 2011, pemerintah terpaksa melakukan penyesuiaan dalam hal pembayaran gaji PNS (pegawai negeri sipil). Gaji PNS akan dibayarkan lebih cepat dari biasanya.

"Gaji pensiunan dan PNS untuk September dimajukan untuk dibayar 26 Agustus. Tanggal 1 hari libur, dan terlalu panjang untuk proses menerima gaji (jika dibayarkan) tanggal 5," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardjojo di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan pelaksanaan cuti bersama yang dimulai 29 Agustus hingga 4 September.

Pembayaran gaji yang biasanya awal bulan tidak bisa dilakukan karena bersamaan dengan libur dan cuti bersama Lebaran. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya memutuskan agar pembayaran gaji PNS bulan September dibayarkan lebih cepat. Hal itu diharapkan justru akan bisa menjadi kabar gembira bagi PNS. "Jadi bisa dipakai untuk lebaran," tukasnya.

Layanan kliring perbankan sudah mulai ditiadakan pada 29 Agustus hingga 4 September. Sehingga, jam buka perbankan efektif untuk bulan Agustus adalah tanggal 26 Agustus. Agus berharap PNS lebih pandai dan bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. "Jangan sampai gaji diterima sebelum tanggal 1 dan kemudian dibelanjakan habis, dan akhirnya untuk hidup September menjadi sulit," tambahnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi Mitroatmodjo menyatakan, BI akan meliburkan operasional perbankan selama lima hari mulai tanggal 29 Agustus sampai 4 September 2011, terkait dengan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2011. "Kita sudah koordinasi dengan bank-bank, bagi kantor pusat dan daerahnya itu libur selama seminggu, lima hari itu," tukasnya.

Dia menegaskan, satu hari sebelum dan setelah Lebaran, bank sentral meminta semua bank untuk memperpanjang layanan kliring RTGS (real time gross setlement) satu jam lebih lama dibanding waktu operasional biasanya. "Jadi, tanggal 26 Agustus diperpanjang, tanggal 5 September sore juga. Untuk kliring RTGS, biasanya itu akan numpuk. Jadi kan ada 3 minggu sebelum libur, dengan pengumuman itu masyarakat bisa tahu, dan bisa melakukan kliringnya lebih cepat," tandasnya.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Sukoriyanto Saputro menyiapkan pasokan uang Rp 22,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat menyambut lebaran tahun ini.

Dengan dana tersebut berarti rata-rata kebutuhan ditaksir Rp1,3 triliun per hari. "Untuk menghadapi libur Lebaran ini, Bank Mandiri telah menyiapkan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan supplies, infrastruktur, dan sistem operasional ATM," tuturnya.

Menurut dia, wilayah Jabodetabek menyedot kebutuhan sebanyak 60 persen dari jumlah dana yang disiapkan, sedangkan 40 persen lainnya akan disalurkan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Semarang, Surabaya dan Bandung. "Dana yang disiapkan untuk menghadapi libur Lebaran tahun ini meningkat 20 persen jika dibandingkan dengan pada saat kondisi normal," tandasnya.

Dia mengungkapkan pendistribusian dana itu difokuskan pada dua minggu sebelum lebaran dan selama libur lebaran. Perseroan juga memastikan seluruh operasional layanan ATM tetap terjaga dengan membentuk tim yang akan selalu siaga selama liburan. "Tim itu terdiri dari pihak pengelola ATM di tiap cabang di seluruh Indonesia dan tim dari kantor pusat akan terus memonitor kinerja ATM," jelasnya.

Bank Sulsel Buka Hingga 26 Agustus

Bupati Maros HM Hatta Rahman menepati janji dengan mencairkan gaji CPNS dan PNS bulan September lebih awal, Selasa (23/8).
Itu dilakukan untuk membantu CPNS dan PNS terutama memenuhi kebutuhan Idul Fitri bersama keluarga yang diperkirakan berlangsung, Selasa (30/8).
Pemantauan Upeks di Kantor Bank Sulsel Maros, kemarin, terlihat antrean PNS mengambil gaji melalui teller.
Antrean juga terlihat di depan anjungan tunai mandiri.
''Kami sengaja mempercepat pencairan gaji September untuk digunakan ber-Lebaran,” kata Hatta, kemarin.
Bupati menandaskan, pihaknya menyiapkan dana Rp23 miliar untuk 7.000 gaji PNS dan CPNS.
Dengan cairnya gaji ini, berarti selama Agustus, pegawai lingkup Pemkab Maros menerima gaji tiga kali. Diantaranya, gaji Agustus, gaji 13 dan gaji September.
Kepala Bank Sulsel Cabang Maros, M Asril Azis mengatakan pencairan gaji tersebut sama pencairan gaji seperti biasa. Mereka yang punya pinjaman, langsung dipotong.
Kartini, salah seorang guru di Kecamatan Tanralili mengaku sangat tertolong dengan kebijakan tersebut.
Asril menambahkan, pihaknya melayani transaksi nasabah, hingga Jumat (26/8) pukul 17.00 wita.
Selanjutnya Bank Sulselbar Maros libur dan kembali beroperasi, seperti biasa, Senin (5/9).
Selama libur Lebaran, Bank Sulselbar Maros menyiapkan dana Rp 1 miliar di dua anjungan tunai mandiri di Maros.
“Kami menyiapkan tim khusus yang akan memantau dua ATM di Maros selama libur Lebaran,” katanya.

Bank Yang Buka Pada Saat Cuti Lebaran

Sepertinya susah mencari Bank Yang Buka Pada Saat Cuti Lebaran tetapi ada juga yang buka pada saat Cuti Lebaran diantaranya Bank Mandiri dengan Weekend Bankingnya dan Bank BNI dengan 200 gerainya. Meski Bank Indonesia mengumumkan akan menghentikan kegiatan operasional pada tanggal 29 Agustus sampai 2 September 2011 karena cuti lebaran, Bank Mandiri justru berusaha memberikan layanan terbaiknya dengan tetap membuka beberapa layanan saat libur lebaran nanti.

Bank Mandiri mempunyai layanan Weekend Banking yang ada di pusat perbelanjaan yang biasanya tetap beroperasi pada hari weekend seperti Sabtu dan Minggu. Bank Mandiri juga tetap membuka layanan operasionalnya selama cuti bersama lebaran selama seminggu. Disamping itu Bank BNI dengan sekitar 200 gerainya akan tetap beroperasi selama libur hari raya Idul Fitri 1432 H dan cuti bersama 2011, kecuali pada Selasa (30/8).

Tetapi khusus untuk tanggal 29 dan 31 Agustus serta 2 September, Bank Mandiri hanya melayani penebusan Dilivery Order (DO) Pertamina. Ini penting mengingat pada momen lebaran jika SPBU kehabisan stok dan tidak bisa menebus DO karena tidak ada bank buka, maka dipastikan akan terjadi keresahan masyarakat karena BBM ‘hilang’.

Kepala Kantor Wilayah VIII Bank Mandiri, Budi Julianto Siahaan mengatakan, Bank Mandiri tetap akan memberikan layanan terhadap nasabahnya walau BI memutuskan berhenti operasional sementara selama seminggu.

Khususnya pada weekend, layanan weekend banking Bank Mandiri tetap akan beroperasi, seperti di Pasar Gentengkali dan Pasar Atom Mall tetap beroperasi pada Sabtu (27/8) dan Sabtu (4/9).

"Hal ini sama seperti tahun-tahun lalu, khusus DO Pertamina akan tetap dilayani saat Lebaran yang dimulai pada Senin (27/8), Rabu (31/8) dan Jumat (2/9) pada pukul 08.00 - 15.00 WIB," kata Budi, Rabu (24/8).

Tapi kata Budi, layanan tersebut hanya bisa dilayani di 23 kantor cabang Banki Mandiri saja. Saat ini jumlah jaringan Bank Mandiri di wilayah VIII sekitar 129 tetapi jumlah ini belum termasuk cabang mikro.

Budi bilang, DO Pertamina harus tetap dilayani, pasalnya suplay permintaan bahan bakar kendaraan bermotor saat Lebaran nanti akan meningkat tinggi. "Kalau Bank umum juga ikut tutup selama seminggu, maka kondisinya akan terjadi penundaan pembayaran dan SPBU akan kehabisan sok BBM dan bisa ikut tutup juga," ujarnya.

Selain Bank Mandiri, Bank BNI pun dengan mengandalkan sekitar 200 gerai PT Bank Negara Indonesia (BNI) akan tetap beroperasi selama libur hari raya Idul Fitri 1432 H dan cuti bersama 2011, kecuali pada Selasa (30/8).

Keterangan tertulis BNI yang diterima di Jakarta, Rabu (24/8), menyebutkan, pada Senin (29/8) sebanyak 200 gerai BNI tetap beroperasi secara terbatas dari jam 08.30 hingga 13.00 waktu setempat.

Sementara pada Selasa (30/8), seluruh gerai BNI dinyatakan libur atau tidak beroperasi.

Pada Rabu (31/8) hingga Jumat (2/9), BNI tetap beroperasi secara terbatas dengan pengaturan layanan yang telah ditetapkan.

Pengaturan layanan dimaksud adalah 200 gerai BNI yang ditunjuk akan melayani transaksi perbankan berupa transaksi kas rupiah, pemindahbukuan antar-rekening BNI, dan setoran Pertamina (bahan bakar minyak dan non-bahan bakar minyak).

Jam atau waktu pelayanan operasional adalah mulai pukul 08.30 hingga 13.00 waktu setempat.

Khusus untuk transaksi penarikan tunai dibatasi senilai maksimum Rp100 juta. Penarikan di atas Rp100 juta dimohon menginformasikan terlebih dahulu dua hari sebelumnya.

Sedangkan layanan gerai perbankan akhir pekan BNI akan tetap beroperasi seperti biasa.

Seluruh gerai BNI akan kembali beroperasi secara normal seperti biasa
mulai Senin (5/8).

Sementara itu, 200 gerai yang tetap buka terdapat di Sumatera, Jabodetabek, Jawa, Bali dan Sumbawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku dan Papua.

Di wilayah Jabodetabek, outlet yang tetap buka antara lain Bekasi, Bogor, Bumi Serpong Damai, Cempaka Mas, Daan Mogot, Gambir, Kramat, Mangga Dua Mal, Menteng, Pasar Baru, Pasar Mayestik, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Tanjung Priok, Terminal B Bandara Soekarno-Hatta, Grand Indonesia, dan ITC Mangga Dua.

Diolah dari berbagai sumber yang terpercaya

Hari Raya Idul Fitri 1432 H akan Diputuskan Senin pada Sidang Isbath Kementerian Agama

Pejabat Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Marzuki menyatakan penetapan Idul Fitri 1432 Hijriah akan diputuskan Senin 29 Agustus 2011 pada sidang isbath yang digelar Kementerian Agama di Jakarta .

Menurut Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Marzuki, di Padang, Kamis (25/8) sidang isbath akan digelar pada Senin 29 Agustus 2011 pukul 20.00 WIB diikuti jajaran Kementerian Agama, pakar dan akademisi yang menguasai metode hisab dan rukyat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas Islam.

"Sidang isbath tersebut akan menetapkan Idul Fitri 1432 Hijriah berdasarkan hasil rukyatul hilal (melihat bulan) yang dilakukan oleh Badan Hisab Rukyat di 33 provinsi di Indonesia," kata dia.

Berdasarkan perhitungan hisab, Idul Fitri 1432 Hijriah jatuh pada 30 Agustus 2011. Namun dalam menetapkannya pemerintah juga melakukan rukyatul hilal.

Di Padang Badan Hisab Rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat juga akan melakukan rukyatul hilal pada Senin 29 Agustus 2011 di Bukit Putus Kecamatan Lubuk Begalung Padang.

Rukyatul hilal dilakukan pada pukul 18.05 WIB dengan menggunakan sejenis teropong yang dinamakan teodolit. "Hasil pengamatan akan langsung dilaporkan pada sidang isbath yang digelar Kementerian Agama di Jakarta sebagai salah satu acuan penetapan Idul Fitri 1432 Hijriah," kata dia.

Kepada masyarakat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat mengimbau agar melaksanakan Idul Fitri 1432 Hijriah berdasarkan pengumuman dan penetapan yang dilakukan pemerintah. "Dengan menunggu keputusan pemerintah akan menghilangkan keraguan terhadap penetapan Idul Fitri," kata dia.

Ia juga berharap pelaksanaan Idul Fitri 1432 Hijriah dapat dilakukan dengan serentak sehingga suasananya menjadi lebih khidmat. Namun jika ada masyarakat yang lebih awal merayakan Idul Fitri, ia tetap mengimbau sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut.

Perbedaan tersebut merupakan rahmat dan momentum lebaran harus dijadikan sarana untuk meningkatkan ukhuwah serta silaturahmi dengan sesama, kata dia.