KLIK SALAH SATU iklan DIBAWAH INI DULU ^_^

br/>

Tampilkan postingan dengan label Kabar Mudik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kabar Mudik. Tampilkan semua postingan

Wapres Tinjau Arus Mudik di Stasiun Senen‎

Untuk memastikan kesiapan pelayanan mudik, Wakil Presiden (Wapres) Boediono melakukan kunjungan ke Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan tersebut, Boediono melakukan pengecekan terhadap beberapa fasilitas seperti toilet, pos kesehatan dan operator yang terdapat di dalam stasiun.

"Saya harap, nanti kereta api benar-benar melakukan cek dan ricek mengenai keselamatan penumpang. Ini sangat penting bagi mereka untuk bisa menikmati lebaran. Bagi para calon pemudik, jaga antrean dan keamanan agar tertib," ucapnya, Rabu (24/8).span class="fullpost">

Dalam kunjungan itu, Boediono menilai kesiapan Stasiun Senen sudah cukup baik untuk mengangkut para calon pemudik.

"Menurut saya, persiapan mudik lebaran tahun ini lebih rapi dari tahun sebelumnya. Saya cek tadi semua mendapatkan tempat duduk. Yang berdiri-berdiri nampaknya tidak ada lagi. Antrean lebih baik, saya harap semuanya bisa lancar," katanya.

Dalam kunjungan itu, tampak pula Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi, Direktur PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Ignasius Jonan, dan beberapa pejabat lainnya.
<

Puncak Mudik Angkutan Udara H-1 Lebaran

Puncak arus mudik dengan sarana transportasi udara diperkirakan terjadi pada H-1 menjelang Lebaran, sedang puncak arus balik pada hari keempat setelah Lebaran. Demikian prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Arus mudik menggunakan moda transportasi udara akan mencapai puncak pada H-1 dan arus balik pada H+4," kata Direktur Kelaikan Udara Ditjen Hubungan Udara Kemenhub, Yurlis Hasibuan, pada Konferensi Pers Persiapan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2011 di Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Pada kesempatan itu, Kasubdit Sistem Informasi dan Pelayanan Udara Ditjen Hubungan Udara, Kemenhub, J. Puspachinta menambahkan, pihaknya juga akan memantau tarif angkutan udara agar tidak melampaui batas atas.

"Sosialisasi tarif juga kita minta untuk lebih transparan, dengan memasang harga tiket di depan loket penjualan di bandara," kata Puspachinta.

Kemenhub telah membuat posko di beberapa bandara dan pengecekan kelaikan pesawat. Pasalnya akan ada beberapa bandara yang akan dioperasikan 24 jam untuk mengantisipasi kenaikan penumpang, akibat adanya penerbangan ekstra.

"Kesiapan fasilitas landasan dan listrik sudah bisa dipenuhi, ada 24 bandara yang diperkirakan akan melonjak penumpangnya," kata Direktur Bandar Udara Dirjen Hubungan Udara Kemenhub, Bambang Tjahyono.

Tips Mudik Ala Fauzi Bowo

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memberikan tips kepada para pemudik agar aman dan nyaman selama melakukan perjalanan pulang kampung, menyusul mulai membludaknya arus mudik sepekan menjelang hari raya.

Foke, panggilan akrab Gubernur Fauzi Bowo, menghimbau kepada para pemudik untuk meninggalkan rumah dalam keadaan aman. Rumah yang ditinggalkan harus dipastikan telah dalam keadaan terkunci rapat agar terhindar dari pencurian, ucapnya.

Warga juga diminta mengecek peralatan elektronik, listrik serta kompor supaya tidak terjadi kebakaran. Hal itu disebabkan, kerap terjadi kebakaran di sejumlah rumah yang ditinggalkan penghuninya, karena sambungan arus pendek dan kompor lupa dimatikan.

Selain itu, Foke juga mengimbau para pemudik agar memberitahukan tentang kepergian mereka kepada tetangga dan Pengurus RT/RW setempat.

Pria berkumis lebat itu juga menyarankan warga agar tetap membawa kartu identitas atau KTP. Ia juga meminta para pemudik untuk menggunakan angkutan resmi yang telah disediakan pemerintah dan menghindari pembelian tiket melalui calo.

Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Fauzi Bowo meminta agar mempersiapkan kendaraan dengan baik dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

Namun ia mengimbau warga untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik karena rawan terjadi kecelakaan. Sepeda motor bukan dirancang untuk perjalanan jarak jauh melainkan untuk perjalanan jarak dekat, ungkap Gubernur DKI.

Sekembalinya dari mudik, Fauzi tak lelah menghimbau warga untuk tidak membawa sanak saudaranya dari kampung. Terlebih bagi mereka yang tidak memiliki keahlian khusus.

Puncak Mudik pada H-2 dan H-3

H-2 atau Minggu (28/8) diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1432 H.PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai pengelola ruas Jalan Tol Jakarta- Cikampek memprediksikan pada saat itu lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan naik 114% dibandingkan hari biasa.

Selain itu, pada H-3 atau Sabtu (27/8) juga diperkirakan ada peningkatan LHR hingga 104% dibandingkan hari normal. Direktur Operasi Jasa MargaAdityawarman mengatakan, jumlah kendaraan yang akan melintas di Gerbang Tol (GT) Jakarta-Cikampek saat itu diperkirakan menjadi titik terpadat lalu lintas kendaraan pada musim mudik ini.

”Bila pada hari biasa rata-rata kendaraan yang melintas sekitar 18.000 kendaraan per hari, pada H-3 Lebaran tahun ini diperkirakan akan mencapai 36.932 kendaraan,” ujar Adit di Jakarta kemarin. Pada ruas jalan tol sepanjang 72 kilometer (km) tersebut, Jasa Marga juga memperkirakan akan terjadi kenaikan LHR sekitar 2,8% jika dibandingkan dengan kondisi saat puncak arus mudik Lebaran 2010.

Tahun lalu jumlah kendaraan yang melintas di GT Cikampek saat puncak lalu lintas mudik mencapai 35.921 kendaraan. Menurut dia, tingginya lalu lintas harian rata-rata pada H-2 dan H-3 Lebaran tersebut disebabkan banyak karyawan yang telah memperoleh tunjangan hari raya (THR) pada Jumat (26/8) pekan ini.

Selain itu, sebagian karyawan juga telah mengajukan cuti bersama pada Senin pekan depan. Adapun puncak mudik yang menggunakan jasa kereta api diperkirakan akan terjadi pada H- 3 (Sabtu, 27/8). Di Stasiun Gambir, Jakarta, misalnya, sekitar 12.000 pemudik pada hari itu akan memenuhi stasiun.

Kepala Stasiun Gambir,Edy Kuswoyo, menjelaskan, untuk mengatasi kepadatan penumpang, PT Kereta Api (KA) akan menambah lima kereta tambahan yang dioperasikan mulai 25 Agustus. ”Kereta tersebut diharapkan dapat mengangkut sekitar 5.000-6.000 orang tambahan penumpang,’’ ujar Edy kemarin.

Wakil Presiden Boediono berpesan kepada semua pihak agar mengutamakan keselamatan pemudik. Dalam rapat persiapan arus mudik yang dihadiri Menteri Perhubungan Freddy Numberi tersebut,Wapres meminta agar pengaturan lalu lintas kapal diatur sebaik mungkin. Demikian pula pelayanan pembelian tiket kereta.

Selain itu,Wapres juga berpesan kepada pengelola moda transportasi angkutan Lebaran untuk memperhatikan kenyamanan penumpang.Khusus untuk di Merak,Wapres meminta agar ada tambahan petugas guna membantu penumpang memberikan informasi.

Sementara itu,Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan mencapai 15,4 juta orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,17% dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.

Untuk angkutan darat peningkatannya berkisar 4,64% dari 8,6 juta pemudik menjadi 9 juta.Sedangkan pada angkutan laut terjadi peningkatan hingga 6%,dari 991.246 pemudik menjadi 1 juta.Pada angkutan udara peningkatannya paling besar diprediksi naik 15% dari 2,1 juta menjadi 2,4 juta pemudik.

, untuk moda angkutan kereta api terjadi penurunan 5,32% dari 3 juta pemudik menjadi 2,9 juta. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, antisipasi pemerintah dilakukan dengan membuka Pos Koordinasi (Posko) Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2011.Pihaknya juga menyebar 231 unit circuit close television (CCTV) untuk ditempatkan di objek vital terkait penyelenggaraan mudik di Indonesia.

”Petugas posko harus secara cermat melakukan pemantauan mulai dari gangguan lalu lintas seperti pasar tumpah,lokasi wisata, atau kegiatan pemungutan sumbangan di jalan,” kata Freddy seusai membuka posko Angkutan Lebaran Terpadu 2011 di Jakarta kemarin.

Gerbang Pintu Cikampek Hanya untuk Pintu Keluar

Untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan di GT Cikampek pada musim mudik Lebaran ini,Jasa Marga akan memberlakukan gerbang tersebut hanya sebagai pintu keluar pembayaran tol.Aturan ini mulai berlaku H-5 sampai H+1 Lebaran.”GT Cikampek yang dioperasikan seluruhnya mencapai 14, dengan jumlah gardu tersebut diharapkan bisa melayani masyarakat,” kata Adityawarman.

Selama gerbang Cikampek hanya menjadi pintu keluar, lanjutnya,kendaraan dari arah Cikampek yang akan masuk tol diarahkan melalui Kota Bukit Indah dan masuk melalui Gerbang Tol Kahuripan. ”Dengan mekanisme ini, kami berharap dapat melayani masyarakat dengan maksimal,” ungkapnya.

Kepala Cabang Tol Jakarta- Cikampek, Jasa Marga, Budi Pramono menambahkan, perseroan menawarkan solusi mengatasi kemacetan dan kepadatan jalur mudik dengan memaksimalkan tiga jalur mudik yaitu jalur pantai utara Jawa (pantura), jalur tengah (Sandang), dan jalur selatan (Cileunyi).”Jalur tengah dan selatan tidak lagi menjadi jalur alternatif, sekarang ada tiga jalur utama,”kata Budi.

Menurut dia, sebagian besar pemudik biasanya memilih jalur utara dan menjadikan jalur tengah dan selatan sebagai jalur alternatif. Budi mengakui untuk jalur utara memang terdapat jarak yang lebih pendek dan waktu singkat,namun tetap terdapat banyak titik rawan kemacetan.

Panjang jalur pantura 214 km yang terdiri atas 72 km jalan tol dan 142 km jalan nontol.Tanpa terjadi kemacetan, menurut Budi, jalur pantura dapat ditempuh dalam waktu empat jam 11 menit. Sedangkan potensi macet akibat pasar tumpah dapat terjadi di Pasar Sukamandi, Pasar Ciaseri,dan Pasar Sukra.

Sementara jalur tengah memiliki panjang 224 km dengan waktu tempuh mencapai empat jam 29 menit. Di jalur ini jalan tol lebih panjang 10 kilometer dibanding utara, dengan kondisi jalan baik walau lebih sempit.

Sedangkan pada jalur selatan, lanjutnya, merupakan jalur paling panjang dengan jarak mencapai 256 km dan membutuhkan waktu tempuh hingga empat jam 48 menit.”Jalur ini cukup nyaman, karena jalannya lebar dan tidak ada titik rawan macet,”ungkap dia.

Agar lebih efisien, Jasa Marga juga mengimbau ada pembagian jalur berdasarkan arah tujuan. Pemudik ke arah Jawa Tengah dan Jogja melalui jalur selatan. Jalur tengah digunakan pemudik ke arah Jawa Barat.”Pemudik ke Jawa Timur bisa melalui pantura agar lebih cepat,”pungkasnya.

Seputar Indonesia

Wakil Presiden tinjau persiapan mudik

Wakil Presiden Boediono akan melakukan inspeksi kesiapan mudik di Stasiun Senen dan Pelabuhan Merak, Rabu (24/8).
Rencananya Boediono yang didampingi Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengunjungi stasiun Senen pada pukul 13.00 WIB. Sedangkan untuk Pelabuhan Merak pada pukul 14.00 wib.

Boediono bakal melakukan pemantauan lewat udara menggunakan helikopter di pelabuhan Merak.Sebelumnya, Freddy menjelaskan inspeksi ini tidak lain untuk memastikan kesiapan alat transportasi kereta api dan kapal dalam menjamin kelancaran arus mudik selama hari raya Idul Fitri.

Dia mengklaim kesiapan angkutan laut Pelabuhan Merak dan kesiapan transportasi lain telah memadai. Sebut saja ASDP telah menyiapkan tambahan 7 kapal sehingga jumlah total kapal yang beroperasi 40 kapal dan cukup memadai. Selain itu, ada sekitar 38 kapal standby dan perbaikan.

Selain itu sejumlah dermaga juga akan difungsikan dalam membantu kelancaran pemudik. Dalam upaya menekan kemacetan di jalur penyeberangan Jawa Sumatera, dilakukan pelarangan beroperasinya truk dua sumbu dan truk barang khusus ke Sumatera Selatan pada H minus 4 hingga H plus 1. Kebijakan ini tidak berlaku bagi truk yang membawa kebutuhan pokok.

Jalur Mudik ke Merak Mimin Rambu Lalin

Rambu lalu lintas pada jalur mudik menuju Pelabuhan dan Terminal Terpadu Merak (TTM) Kota Cilegon, Banten, masih minim. Kondisi ini niscaya berbahaya bagi pengendara roda dua maupun empat yang melintas pada malam hari.

"Saya tadi sempat bingung, ketika sampai di daerah pertengahan Kota Cilegon menuju Pelabuhan Merak, karena penunjuk jalannya minim, dan saya hampir salah ambil jalan," kata salah seorang pemudik yang ditemui di Pelabuhan Merak, Cahyadi, Rabu (24/8).

Cahyadi menjelaskan, dia bersama istri yang baru dinikahinya enam bulan lalu, baru pertama kali pulang ke Lampung. "Saya orang Jakarta, dan istri orang Pring Sewu, Lampung. Ini adalah kali pertama saya mudik dan naik motor ke Lampung," katanya.

Keluhan senada diungkapkan oleh Andi Kristiadi. Menurut ayah satu anak ini, marka jalan yang kurang di lintasan jalur mudik adalah garis lurus pinggir dan tengah yang tidak ada.

"Kalau jalannya relatif baik, karena saya lihat jalan-jalan yang ada baru saja diselesaikan, tetapi ada tiga kilometer lebih, tidak diberikan garis putih, sehingga membuat saya ragu dan bingung saat mengendara motor," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Cilegon, AKBP Umar Surya Fana mengatakan, marka jalan yang dikerjakan oleh pemborong pada jalan di jalur mudik akan diselesaikan pada H-7. "Pihak pemborong dan Dinas Bina Marga Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, berjanji akan menyelesaikan pemasangan marka jalan selesai pada H-7," kata Kapolres.

Sepanjang tiga kilometer lebih, marka jalan dari Tegal Wangi sampai Hotel Mangku Putra belum diselesaikan oleh pelaksana proyek jalan di jalur mudik menuju Pelabuhan Merak.

Waspadai Pembiusan Saat Mudik!

Belasan juta warga Jakarta diperkirakan akan berbondong-bondong melakukan tradisi mudik ke luar kota menjelang hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah. Titik-titik keberangkatan seperti terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara mulai dipadati pemudik mulai pekan ini.

Di titik-titik keramaian itu, warga diminta untuk selalu waspada. Pasalnya, para pelaku kejahatan masih tetap akan mencari kesempatan melancarkan aksinya. Salah satu bentuk kejahatan yang perlu diwaspadai yakni pembiusan dan hipnotis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan untuk mencegah aksi pembiusan, pemudik diminta tidak berpergian seorang diri. "Jangan pergi sendiri untuk mencegah orang asing mendekati," ujar Baharudin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (24/8/2011).

Hal lain yang perlu dilakukan adalah tidak memakai pakaian yang mencolok dan mengurangi interaksi dengan orang asing. "Selalu waspada dan berdoa, berdzikir di perjalanan," ucap Baharudin.

Selain itu, pemudik juga diminta tidak mudah menerima makanan atau minuman yang ditawarkan orang asing. Pasalnya, banyak modus kejahatan pembiusan melalui makanan dan minuman.

Menjelang hari Lebaran ini, polisi membekuk dua pelaku kasus pembiusan yakni Ciko dan Daklek. Keduanya merupakan bagian dari sindikat pembius yang biasa beraksi di Bandara Soekarno-Hatta. Tiga pelaku lainnya masih diburu polisi.

Modus sindikat ini adalah dengan mengajak menumpang di mobil yang sama. Di tengah jalan, para pelaku menawarkan jamu tolak angin yang sudah dicampur obat tidur Sanax. Saat korban tertidur, pelaku mengambil harta benda korban. Korban lalu ditinggalkan di wilayah Cakung, Jakarta Timur.

Kasus serupa dialami Tatang Hidayat yang dibius di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2011). Tatang sempat kehilangan kesadaran dan baru pulih beberapa jam setelah kejadian.

Tatang juga kehilangan dompet dan sejumlah barang berharga lain. Yang tertinggal di dalam kopernya hanya beberapa potong pakaian, sebuah buku catatan, surat Yasin, serta selembar kertas tebal yang terlipat di dalam kantong celana jin yang dipakainya.

Hingga kini pelaku masih belum tertangkap.

Fasilitas KA untuk Lansia

PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui KA Matarmaja, menyediakan satu kereta/gerbong khusus bagi penumpang lanjut usia (lansia), ibu hamil dan menyusui untuk jurusan Malang-Jakarta.

Humas PT KAI Daops VIII Surabaya Sri Winarto saat berada di Stasiun Kota Baru, Malang, Rabu, mengatakan, satu rangkaian kereta khusus itu disediakan untuk menambah kenyamanan pada masyarakat pengguna KA saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1432 H.

"KA khusus ini memang kita sediakan bagi sejumlah penumpang ekonomi jarak jauh, seperti KA Matarmaja jurusan Malang-Jakarta," katanya.

Sri Winarto menjelaskan, agar satu gerbong itu berfungsi maksimal, pihaknya akan menurunkan sejumlah petugas untuk melakukan kontrol setiap saat pada kereta, sehingga bisa digunakan untuk penumpang yang berhak.

"Kereta ini sengaja kita kondisikan pada musim mudik Lebaran, agar para penumpang bisa lebih nyaman serta untuk menghindari hal-hal negatif yang terjadi selama perjalanan," katanya.

Sebelumnya, untuk memantau penumpang arus mudik dan balik di wilayah Stasiun Kota Baru Malang, Daops VIII juga telah melakukan pemasangan tiga kamera CCTV. "Pemasangan tiga kamera ini merupakan kali pertama dilakukan di Malang untuk memantau arus mudik lebaran 2011," katanya.

Mudik Gratis ke 36 Kota

Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran tahun ini, Jasa Raharja menyelenggarakan angkutan mudik gratis ke 36 kota di Indonesia. Dua bus menuju Bandar Lampung ikut ambil bagian menyemarakkan rombongan.

Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung Ismail didampingi Kasubag Hubungan masyarakat Akhayarudin menerangkan, mudik gratis ini merupakan langkah nyata Jasa Raharja berpartisipasi dalam mengurangi pemudik pengguna kendaraan pribadi khususnya motor.

"Memang sasaran kami, masyarakat yang mudik bersama Jasa Raharja adalah pengendara sepeda motor," ungkap Akhyar, Rabu (24/8/2011). Akhyar menyebutkan, berdasarkan catatan, angka pembayaran santunan jasa raharja tidak kurang 70 persen terjadi pada pengguna kendaraan roda dua.

Untuk total bus yang diberangkatkan berjumlah 255 bus dari Jakarta dan Surabaya. "Sedangkan Lampung berdasarkan animo pendaftar mudik terkumpul dua bus dengan sekitar 128 orang," ujar Akhyar

Keberangkatan berlangsung pada pukul 10.00 Rabu di Lapangan Parkir Timur Senayan dan dijadwalkan tiba sampai Rajabasa pukul 17.00.

Akhyar menyatakan mudik gratis sudah tiga tahun diselenggarakan pihaknya dan direncanakan akan terus berlangsung.

Mudik ini gratis ini bisa diikuti siapa saja dengan persyaratan memiliki sepeda motor. Namun sayang, dari tahun ke tahun animo pemudik gratis diakui Akhyar tidak mengalami peningkatan.(anastasia)

Pemerintah Lepas Rombongan Pemudik

PT Jasa Raharja (Persero) kembali mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori pengalihan pemudik sepeda motor menggunakan bus gratis dengan jumlah dan kota tujuan terbanyak. Jasa Raharja dianggap berhasil meminimalisasi kecelakaan lalu lintas yang dialami para pemudik motor. Sebelumnya, pada 2010, Jasa Raharja juga memperoleh penghargaan dari Muri untuk katagori pemrakarsa dan penyelenggara mudik gratis bagi pengendara sepeda motor dengan tujuan terbanyak.

Penghargaan dari Muri ini diserahkan oleh Wakapolda Metro Jaya Suhardi A kepada Dirut PT Jasa Raharja (Persero) Diding S Anwar. Turut menyaksikan ribuan pemudik yang memadati areal Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Sebanyak 12.150 pengendara sepeda motor mengikuti mudik gratis bersama PT Jasa Raharja (Pesero) 2011 ke 33 kota tujuan dengan menggunakan 225 bus. Ini dilakukan serentak dari Jakarta dan Surabaya. Dari Jakarta, pemudik dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Turut hadir dalam acara pelepasan ini Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Debuti Kementerian BUMN Parikesit Suprapto, Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol Imam Sudajrwo, Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo, serta Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suhardi A.

Seusai memberangkatkan para pemudik dari Parkir Timur Senayan, Dirut Jasa Raharja Diding S Anwar mengemukakan, Jasa Raharja dianggap berhasil mengurangi kecelakaan pemudik sepeda motor. Ini dengan cara mengalihkan dan memfasilitasi para pemudik sepeda motor ini dengan menggunakan bus gratis. "Dengan adanya mudik gratis bersama Jasa Raharja ini, paling tidak 6.000 pengendara sepeda motor dapat dikurangi selama arus mudik 2011 ini," kata Diding S Anwar.

Para pemudik dengan mempergunakan 225 armada bus akan diantar gratis ke 33 kota tujuan se-Jawa dan Lampung. Khusus 195 bus berangkat dari Jakarta menuju 21 kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, serta Lampung. Sedangkan 30 bus yang berangkat dari Surabaya menuju 12 kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

"Tujuan utama kami adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat sampai ketempat tujuan. Karena itu, sebelum berangkat, kami melakukan cek kesehatan dan pengobatan gratis. Para sopir bus yang akan melayani para pemudik juga diperiksaan kesehatannya, apakah layak untuk mengemudikan kendaraan atau tidak," kata Diding.

Menurut Diding, Jasa Raharja memprediksi besaran santunan pada 2011 mencapai Rp 1,6 triliun. Ini dikarenakan tren pemberian santunan korban kecelakaan meningkat setiap tahun. Selama 2007 mencapai Rp 500 miliar dan meningkat pada 2008 sebesar Rp 1 triliun serta 2009 sebesar Rp 1,3 triliun, sedangkan pada 2010 mencapai Rp 1,4 triliun.