KLIK SALAH SATU iklan DIBAWAH INI DULU ^_^

br/>

Tampilkan postingan dengan label IPB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPB. Tampilkan semua postingan

Peminat Kuliah di IPB Meningkat

Minat siswa lulusan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri di Institut Pertanian Bogor meningkat.

Menurut Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr Ir. Yonny Koesmasyono, MSc peningkatkan itu terlihat jumlah pendaftaran masuk IPB.

"Hampir setiap tahun meningkat, pendaftarnya melebihi kuota yang dimiliki IPB yakni 3.400 calon mahasiswa," kata Yonny, saat memberikan keterangan pers, di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu.

Yonny menyebutkan jalur masuk IPB ada lima yakni Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Ujian Talenta Mandiri (UTM), Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN) dan Prestasi Internasional dan Nasional (PIN).

Dari data Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) tercatat, jumlah pendaftar jalur USMI sebanyak 9.472 orang yang diterima sebanyak 2.602 orang, jalur UTM yang mendaftar 1.718 orang yang dinyatakan lulus 384 orang, sedangkan jalur BUD sebanyak 200 orang namun yang lulus seleksi sebanyak 117 orang.

"Sisa kuota untuk siswa jalur SNPTN sebanyak 680 orang dan PIN sekitar 10 orang. Pengumuman masih bulan depan," ujarnya.

Yonny menjelaskan, terbatasnya jumlah penerimaan mahasiswa disesuaikan dengan daya tampung asrama di kampus IPB. Ini dikarenakan IPB menerapkan sistem wajib asrama bagi siswa yang baru masuk selama satu tahun.

"Daya tampung kita sesuaikan dengan jumlah kamar yang ada di asrama, saat ini kuotanya baru 3.400 orang," katanya.

Penambahan belum bisa dilakukan selama belum ada penambahan asrama. Yonny menyebutkan, saat ini IPB sedang mengajukan pembangunan Rusunawa ke Dikti untuk menambah jumlah asrama sehingga populasi IPB bisa bertambah.

Direktur Kamahasiswaan, Dr Rimbawan menyebutkan saat ini seluruh mahasiswa yang diterima melalui jalur USMI, BUD dan UTM telah melakukan seleksi administrasi dan verifikasi data sebagai calon mahasiswa baru IPB.

Proses verifikasi tersebut telah berlangsung selama tiga hari dimulai sejak Senin (28/6) dan ada siswa waktu dua hari bagi siswa yang berasal dari luar daerah untuk segera mendaftarkan diri di kampur IPB Dramaga, Bogor.

"Proses verifikasi meliputi, daftar ulang, pengecekan administrasi dan validasi data rapot dan ijazah siswa, lalu ada tes kesehatan," katanya.

Mahasiswa yang sudah melakukan verifikasi data selanjutnya akan diinapkan di asrama yang sudah disediakan bagi siswa baru.

Seluruh calon mahasiswa baru akan mengikuti masa pengenalan kampus selama tiga hari lalu, pada tanggal 5 Juli melaksanakan kuliah alih tahun selama satu tahun dengan mata pelajaran matematika dan fisika.

Kewajiban masuk asrama bagi calon mahasiswa baru IPB selama satu tahun merupakan program Multi Budaya yang merupakan ciri khas IPB, program ini sudah berlangsung selama delapan tahun.

"Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas, bibit kekeluargaan dan rasa nasionalisme dengan saling mengenal satu sama lainnya selama di asrama. Sehingga meski antar fakultas ada pergesekan prestasi, tapi antar mahasiswa tidak terjadi pergesekan," kata Rimbawan.

IPB salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Indonesia yang memiliki sembilan fakultas yakni Pertanian, Kedokteran Hewan, Perikanan dan IK, Peternakan, Kehutanan, Teknologi Pertanian, MIPA, Ekonomi Manajemen dan Ekologi Manusia.

Terkait berkembangnya opini di masyarakat bahwa untuk bisa masuk IPB haruslah anak dari orang tua yang kaya, dibantah oleh Yonny.

Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"IPB menerapkan sistem akademis, bagi calon mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu juga bisa kuliah di IPB, karena ada program beasiswa. Seperti tahun ini ada 500 calon mahasiswa yang dapat bea siswa bagi mahasiswa miskin berprestasi (bidik mini)," katanya.

Bidik mini merupakan progam Kementerian Pendidikan Nasional untuk seluruh perguruan tinggi negeri dan perguruan swasta keagamaan.

Selain program ini IPB juga menerabkan subsidi silang bagi mahasiswa tidak mampu. Dan ada banyak beasiswa dari staekholder yang bekerjasama dengan IPB.

Yonny menegaskan, bahwa untuk berkuliah diperlukan tekad yang kuat, karena dimana ada kemauan pasti ada jalan.

Mengenal Jalur Prestasi Internasional dan Nasional IPB

Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN)IPB perlu difahami oleh calon mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Dengan Jalur Prestasi Internasional dan Nasional IPB memberikan kesempatan kepada lulusan SLTA berprestasi luar biasa dalam kegiatan ekstra kurikuler untuk menimba ilmu di IPB agar sikap, prilaku, dan pengetahuannya dapat berkembang secara optimal. Adapun daya tampung IPB yang disediakan adalah sekitar 15 orang (sekitar 0-0.2%) dari daya tampung IPB.



Latar Belakang
  • Keunggulan, kreatifitas dan inovasi seorang siswa SLTA dalam mengembangkan pengetahuannya merupakan salah satu instrumen lain untuk meramalkan potensi keberhasilannya di perguruan tinggi.
  • Jalur USMI dan SNMPTN belum ideal untuk menjaring lulusan SLTA dengan karakteristik semacam ini.
Tujuan
  • Memberikan kesempatan kepada lulusan SLTA berprestasi luar biasa dalam kegiatan ekstra kurikuler untuk menimba ilmu di IPB agar sikap, prilaku, dan pengetahuannya dapat berkembang secara optimal
  • Penyelenggara : IPB 
  • Daya tampung IPB sekitar 15 orang (sekitar 0-0.2%) dari daya tampung IPB
Pelamar
  • Lulusan terbaru
  • selama di SLTA pernah menjadi finalis dalam lomba di tingkat internasional, nasional, atau IPB antara lain dalam kegiatan :
    • Lomba Karya Ilmiah, Matematika Ria
    • Olimpiade Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Informatika
  • Mengirim berkas lamaran ke Rektorat IPB
  • Periode lamaran sampai medio bulan Juli

Acuan Seleksi : Jenis/bidang kegiatan dan kualitas prestasi pelamar
Pengumuman hasil seleksi : surat undangan dari Rektor IPB kepada pelamar sekitar awal Agustus
Riwayat Implementasi :
1974-1999 : Jalur Finalis Lomba Karya
2000 : Jalul PIN

Calon Mahasiswa :
  1. Diundang oleh Rektor IPB
  2. Tidak memalsukan dokumen dalam berkas lamaran
  3. Membayar biaya pendidikan
  4. Menyerahkan fotokopi IJazah, NEM, dan rapor, serta Daftar Riwayat Hidup
  5. Menyerahkan pasfoto terbaru untuk KTM/ATM
  6. Melengkapi formulir registrasi
Periode Registrasi : sekitar medio Agustus (bersamaan dengan jalur SNMPTN)
Perkuliahan : dimulai sekitar akhir Agustus - awal September

Info Lengkap Beasiswa Utusan Daerah (BUD IPB)

Program Beasiswa Utusan Daerah (BUD IPB) adalah suatu cara penerimaan mahasiswa program sarjana dan pascasarjana IPB yang direkomendasikan dan dibiayai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan atau lembaga swasta, yang bila lulus diharapkan kembali ke daerah untuk membangun daerah.

IPB Peduli Daerah

1. Pengalaman berbagai negara dan daerah maju membuktikan, SDM dan IPTEKS berkualitas penting bagi percepatan dan penguatan pembangunan, termasuk pembangunan pangan dan pertanian dalam arti luas dalam rangka peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
2. Peningkatan kualitas SDM dan IPTEKS merupakan tanggung jawab bersama, terutama oleh pendidikan tinggi, pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.
3. Dalam rangka meningkatkan jumlah dan pemerataan SDM dan IPTEKS berkualitas bagi pembangunan, IPB dengan moto "Mencari dan Memberi yang Terbaik", membuka jalur khusus, yaitu jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD), bagi putra-putri Indonesia berprestasi dari berbagai daerah untuk menjadi mahasiswa IPB.


Jurusan IPS tidak bisa masuk melalui BUD

Calon mahasiswa harus dari jurusan IPA. Baik di SMA/SMK/MA dengan syarat mendapatkan mata ajaran matematika, fisika, kimia dan biologi selama 4 semester.

Calon yang mendaftar harus punya sponsor/penyandang dana

Jalur BUD adalah jalur masuk IPB secara kelembagaan, sehingga seluruh calon harus didaftarkan dan dibiayai oleh sponsor atau penyandang dana.


Cara mendapatkan sponsor/penyandang dana

Lulusan SMA/SMK/MA jurusan IPA yang berminat masuk IPB melalui jalur BUD tetapi belum mempunyai sponsor/penyandang dana dapat mencoba menghubungi dinas pendidikan daerah/pemda setempat atau perusahaan swasta yang ada di daerah untuk mencari peluang menjadi sponsor/penyandang dana.

Syarat mendaftar menjadi calon mahasiswa BUD

Lulusan SMA, MA atau SMK berbasis IPA yang berpotensi, direkomendasikan dan dibiayai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan atau lembaga swasta dengan kriteria sbb:

a. Berumur tidak lebih dari 25 Tahun
b. Memiliki nilai rapor SMA yang baik (>= 7.00 untuk mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi selama 5 semester pertama)
c. Sehat Jasmani dan Rohani
d. Bebas dari penggunaan narkoba
e. Bersedia tinggal di Asrama IPB pada tahun pertama

Biaya pendidikan (SPP) seorang mahasiswa BUD akan tetap

Biaya pendidikan (SPP) seorang mahasiswa BUD akan tetap dari awal masa pendidikan sampai dengan lulus masa studi, sesuai dengan besaran SPP yang berlaku pada tahun masuk mahasiswa tersebut.

Tidak Membayar Lagi Biaya SKS

Biaya SKS mata kuliah sudah menjadi satu paket dalam biaya pendidikan (SPP). Mahasiswa/sponsor tidak perlu membayar biaya per-SKS lagi (berlaku juga untuk mata kuliah yang diulang).

Mahasiswa BUD perlu melakukan daftar ulang

Mahasiswa BUD perlu melakukan daftar ulang dan pengisian KRS on line setiap semester sesuai aturan yang berlaku di IPB.


Lain-lain

Status sebagai calon mahasiswa IPB akan GUGUR apabila tidak lulus Ujian Nasional.

Seluruh mahasiswa BUD tidak diperbolehkan pindah ke jalur reguler, akan diatur dalam perjanjian kerjasama antara IPB dan sponsor/penyandang dana.

Susunan Personalia

Penanggung jawab : Rektor Institut Pertanian Bogor

Panitia Pengarah  : 

  1. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
  2. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan
  3. Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama
  4. Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi
  5. Dekan Fakultas Pertanian
  6. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
  7. Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
  8. Dekan Fakultas Peternakan
  9. Dekan Fakultas Kehutanan
  10. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian
  11. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
  12. Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen
  13. Dekan Fakultas Ekologi Manusia

Panitia Pelaksana

Ketua  : Dr. Ir. Ibnul Qayim

Wakil Ketua : 
  1. Direktur Administrasi dan Pendidikan
  2. Direktur Kerjasama dan Program Internasional

Sekretaris  : Farchaini Budi Astuti, SP

Anggota
  1. Dr. Irmansyah
  2. Agus Cahyana, SE, MM.
  3. Asep Mulyana, S.Kom 
Sekretariat
  1. Sonya Dwi Rachmawati, S. Hut
  2. Ribka Puji Raspati, S.Pi
  3. Moelia Soegimeriyah, SS
  4. Farhah Faridah, SE, MM
  5. Imas Widayanti
  6. Ratno

Cara Mendaftar untuk Program Sarjana

Dilakukan secara kelembagaan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
  1. Membayar uang pendaftaran
  2. Melengkapi berkas formulir pendaftaran
  3. Berkas diterima paling lambat bulan Mei

Kelengkapan Administrasi Pendaftaran

A. Kelengkapan dari Siswa Pelamar (Lampiran A1, A2, A3, B1, B2, B3, B3A dan B4)
  1. Kemampuan Diri Pelamar (Lampiran A1)
  2. Keadaan SMA/MA/SMK (Lampiran A2)
  3. Sosial Ekonomi Keluarga (Lampiran A3)
  4. Anda dan IPB (Lampiran B1)
  5. Biodata bermeterai diisi dengan tulisan tangan pelamar (Lampiran B2)
  6. Surat lamaran bermeterai diisi dengan tulisan tangan oleh pelamar dan disetujui oleh orang tua/wali atau atasan tempat bekerja (jika sudah bekerja) bahwa ia bersungguh-sungguh ingin menjadi mahasiswa IPB dan tidak akan menyia-nyiakan tempat yang diberikan kepadanya (Lampiran B3)
  7. Formulir kesediaan tinggal di asrama TPB IPB (Lampiran B3A)
  8. Pilihan Mayor di Institut Pertanian Bogor (Lampiran B4)
  9. Fotokopi rapor mulai semester 1 s/d semester 4 SMA/MA/SMK yang dilegalisir/disahkan kepala sekolah
  10. Fotokopi Akta Kelahiran atau Surat Kenal Lahir
  11. Dua pasfoto pelamar (terbaru dan berwarna) berukuran 3x4 cm, ditempatkan pada Lampiran A1 dan Lampiran B2
  12. Fotokopi bukti kewarganegaraan Indonesia yang diketahui kepala sekolah bagi pelamar WNI keturunan asing
  13. Melampirkan bukti pembayaran uang pendaftaran sebesar Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) per mahasiswa yang dikirimkan secara kolektif oleh penyandang dana BUD bersama dengan berkas lamaran calon mahasiswa

B. Kelengkapan dari Penyandang Dana BUD (Lampiran C1 dan C2)
  1. Daftar Penilaian Pelamar (Lampiran C1)
  2. Surat Pernyataan Kesediaan Menyandang Beasiswa (Lampiran C2)
Setelah Penyandang dana mendapatkan informasi penerimaan calon mahasiswa BUD IPB dan jika calon mahasiswa telah diterima, maka penyandang dana wajib melengkapi dokumen berikut :
  1. Naskah Kesepahaman (khusus bagi penyandang dana yang belum pernah bekerja sama dengan IPB)
  2. Surat Perjanjian Kerjasama tentang BUD (naskah dibuat rangkap dua dengan materai silang)

Biaya Pendidikan Program Sarjana BUD IPB


(seluruhnya disetor ke rekening BNI Cabang Bogor a.n. Rektor IPB cq Beasiswa Utusan Daerah No. 3892859, cantumkan Nama Calon Mahasiswa dan Penyandang Dana)
   
  1. Biaya Pendaftaran Rp 400.000,-
  2. Biaya Pendidikan Rp 18.000.000,-/tahun (termasuk Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan/BPMP dan Biaya  Penyelenggaraan Mata Kuliah/BPMK)
  3. Biaya Asrama TPB-IPB Rp 1.200.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama)
  4. Biaya Deposit Asrama Rp 100.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama)
  5. Biaya Perlengkapan Mahasiswa Baru Rp 700.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama)
  6. Biaya Perhimpunan Orang Tua Mahasiswa/POM IPB  Rp. 750.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama)
  7. Biaya Akses Layanan Internet untuk Mahasiswa Rp. 500.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama)
Total Biaya Pendidikan tahun pertama  Rp. 21.650.000
Biaya pendidikan Tahun kedua dan selanjutnya Rp. 18.000.000/mhs/tahun

Apabila Penyandang dana mengirimkan mahasiswa lebih dari 1 mahasiswa, pembayaran dapat dilakukan secara kolektif dengan melampirkan daftar nama mahasiswa (NIM) dan Penyandang dana.

Perkiraan biaya hidup (tidak dikelola oleh IPB) sekitar Rp 750.000,-/bulan/mahasiswa
Biaya Tugas Akhir/Penelitian/Skripsi (tidak dikelola oleh IPB, langsung diberikan oleh penyandang dana kepada mahasiswa) sekitar Rp 2.000.000,- s.d. Rp 5.000.000,-

Informasi selengkapnya dapat menghubungi :

Sekretariat BUD Program Sarjana
Direktorat Kerjasama dan Program Internasional (Ani/Onya)
Gedung Andi Hakim Nasoetion lantai 2 Kampus IPB Darmaga Bogor, 16680
Telpon : 0251-8624092, 8622642 ext. 219, Faks : 0251-8629882, 8624092
Email : bud@ipb.ac.id

Daya Tampung dan Peminat IPB Tahun 2011

Sesuai dengan PP No. 154 Tahun 2000, organisasi IPB terdiri dari majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Audit, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Direktur dan Kepala Sub-direktorat. Selain itu, IPB juga mempunyai direktur perpustakaan dan pimpinan unsur penunjang akademik lainnya yaitu laboratorium, bengkel, studio, pusat informasi, kebun percobaan dan unit keamanan serta bentuk lain yang dianggap perlu. IPB juga memiliki satuna usaha komersial yang pimpinannya diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, serta bertanggungjawab kepada Rektor.

Dalam Penerimaan Mahasiswa Baru IPB mempunyai sekitar 7 (tujuh) pola perekrutan calon mahasiswa baru :

1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2. Beasiswa Utusan Daerah (BUD)
3. Ujian Talenta Masuk IPB (UTM)
4. Prestasi Internasional-Nasional (PIN)
5. Registrasi Program Alih Jenis untuk Sarjana
6. Registrasi Program Diploma
7. Registrasi Sekolah Pascasarjana

Institut Pertanian Bogor
Daya Tampung Program Studi pada Snmptn Jalur Undangan Tahun 2011 dan Peminat tahun 2010
KODE IPB PROGRAM STUDI
DAYA TAMPUNG
PEMINAT USMI TAHUN 2010
A1 Manajemen Sumberdaya Lahan 71  359
A2 Agronomi dan Hortikultura 105  823
A3 Proteksi Tanaman 75  338
A4 Arsitektur Lansekap 41  467
Fakultas Pertanian 292  1987
B0 Kedokteran Hewan 120  669
Fakultas Kedokteran Hewan 120  669
C1 Teknologi & Manajemen Perikanan Budidaya 40  288
C2 Manajemen Sumberdaya Perairan 70  213
C3 Teknologi Hasil Perairan 70  144
C4 Teknologi & Manajemen Perikanan Tangkap 70  255
C5 Ilmu dan Teknologi Kelautan 40  337
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 290  1237 
D1 Teknologi Produksi Ternak 35  212
D2 Nutrisi dan Teknologi Pakan 35  232
Fakultas Peternakan 70  444
E1 Manajemen Hutan 65  433
E2 Teknologi Hasil Hutan 50  198
E3 Konservasi Sbd.Hutan& Ekowisata 65  378
E4 Silvikultur 70  268
Fakultas Kehutanan 250  1277
F1 Teknik Mesin dan Biosistem 84  304
F2 Teknologi Pangan 75  1268
F3 Teknologi Industri Pertanian 84  849
F4 Teknik Sipil dan Lingkungan 49  744
Fakultas Teknologi Pertanian 292  3165
G1 Statistika 54  836
G2 Meteorologi Terapan 50  380
G3 Biologi 70  483
G4 Kimia 57  528
G5 Matematika 58  505
G6 Ilmu Komputer 63  925
G7 Fisika 58  215
G8 Biokimia 52  492
Fakultas Matematika dan IPA 462  4364
H1 Ekonomi dan Studi Pembangunan 60  696
H2 Manajemen 75  783
H3 Agribisnis 80  917
H4 Ekonomi Sbd. dan Lingkungan 75  410
H5 Ilmu Ekonomi Syariah 25  0
Fakultas Ekonomi dan Manajemen 315  2806
I1 Ilmu Gizi 73  1707
I2 Ilmu Keluarga dan Konsumen 55  297
I3 Sains Komunikasi & Pengembangan Masyarakat 88  699
Fakultas Ekologi Manusia 216  2703
Institut Pertanian Bogor 2307 

Sarjana


Program Sarjana di Institut Pertanian Bogor adalah program empat tahun. Sejak tahun 2005, Institut Pertanian Bogor telah menawarkan kurikulum Mayor Minor yang menawarkan lebih dari 500 kombinasi kompetensi.

Pascasarjana


Penerimaan siswa di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor akan didasarkan pada evaluasi transkrip catatan sarjana dan / atau pendidikan pascasarjana dengan beberapa pertimbangan khusus seperti akreditasi program gelar yang di ambil, pengalaman kerja dan pengalaman penelitian, publikasi ilmiah terakreditasi, rekomendasi akademik dari atasan mereka, nilai TOEFL, dan Tes Potensi Akademik (TPA).

Diploma


Calon siswa untuk Program Diploma adalah lulusan sekolah pada tahun tertentu yang ditetapkan oleh Institut Pertanian Bogor. Mereka yang sudah bekerja harus melampirkan surat izin dari instansi tempat mereka bekerja. Penerimaan akan didasarkan pada peringkat dan nilai yang diperoleh siswa di SMA mereka atau dari ujian tertulis atau lisan (uji psikologis).

Jalur USMI IPB 2012

Jalur USMI yang dulu bernama PMDK IPB mulai diperkenalkan ke SLTA-SLTA seluruh propinsi di Indonesia dan sekolah Indonesia di luar negeri untuk seleksi calon mahaiswa baru IPB tahun akademik 1989/1990, sedangkan konsep dan gagasan dasarnya dengan cara mengundang peringkat 25 persen terbaik di dalam kelas siswa – pelamar yang masih duduk di kelas 12 SLTA telah mulai dirintis IPB sejak tahun 1974. Menapaki usianya yang semakin dewasa ini, 22 tahun untuk periode seleksi calon mahasiswa baru tahun akademik 2010/2011, aktifitas kegiatan pelaksanaan jalur USMI selalu tumbuh mengikuti dinamika dan tuntutan perkembangan lingkungan dunia pendidikan dan kehidupan.



Dalam beberapa tahun akademik terakhir ini ada sekitar sembilan belas ribuan pelamar melalui berbagai jalur seleksi untuk menjadi mahasiswa baru program pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor, yang menyediakan sebanyak 36 mayor (bidang studi) termasuk mayor Ilmu Ekonomi Syariah yang baru diperkenalkan pada akhir kuartal pertama tahun 2010. Sejak tahun akademik 2009/2010 ada 5 pola seleksi terhadap pelamar program pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menjaring sekitar 3400 orang mahasiswa baru dengan potensi akademik dan kepribadian terbaik serta menjadikan IPB sebagai prioritas utama untuk menimba ilmu dan dengan tingkat kegagalan menyelesaikan studi diupayakan minimal. Empat pola seleksi dikelola IPB secara mandiri : Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Beasiswa Utusan Daerah (BUD), dan Ujian Talenta Mandiri (UTM-IPB); perkiraan daya tampung jalur USMI, BUD, dan UTM-IPB masing-masing sekitar 7,5-8, dan 10 persen dari daya tampung IPB, sedangkan jalur PIN sekitar belasan orang. Satu pola seleksi dikelola bersama dengan seluruh perguruan tinggi negeri untuk menjaring mahasiswa baru semua perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, yang saat ini dikenal dengan sebutan Seleksi Nasional Masuk Pergurun Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan perkiraan daya tampung sebesar 15 persen.

Kinerja SLTA di IPB

Salah satu parameter atau indikator agar sekolah selalu berupaya mendorong para lulusannya yang terbaik menjadi mahasiswa baru IPB ialah dengan mengevaluasi kinerja atau performans setiap SLTA yang alumninya pernah kuliah di IPB, khususnya pada tahun pertama di IPB, yang lebih dikenal sebagai program Tingkat Persiapan Bersama IPB (TPB-IPB) sehingga pada gilirannya tingkat kegagalan hasil seleksi melalui rapor dan rekomendasi dari sekolah menjadi minimal. Kinerja setiap sekolah adalah gambaran kuantitas dan kualitas alumni sekolah tersebut yang tergolong berhasil menempuh pendidikan di TPB-IPB, terepresentasikan oleh proporsi mereka dengan IPK ≥ 2.1 dalam skala 0-4 dan ada lulusannya dengan IPK ≥ 3.5 dalam setiap tahun akademik. Kinerja setiap sekolah terangkum dalam suatu direktori, yang dikenal dengan sebutan Peringkat Riwayat Akademik Sekolah di IPB (PERAK SLTA – IPB). IPB berupaya secara konsisten menginplementasikan parameter ini sebagai salah satu acuan induk untuk menetapkan kuantitas calon mahasiswa baru pada proses seleksi di tahun akademik berikutnnya menjadi bertambah, ataukah berkurang secara proporsional, ataukah konstan dibandingkan dengan kuantitas hasil seleksi di tahun akademik sebelumnya dengan memperhatikan riwayat tingkat kinerja sekolah tersebut di masa lalu yang tercermin pada tren peringkat atau kategori sekolah dalam PERAK SLTA-IPB berskala A sampai D, dan tanpa kategori.

Keterandalan Evaluasi Kontinu Proses Pendidikan

Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses yang kontinu, keberhasilan siswa pada jenjang pendidikan sebelumnya merupakan suatu modal dasar untuk mencapai keberhasilan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu pelamar jalur ini merupakan siswa (-siswi) yang sedang duduk di bangku semester pertama kelas 12 SLTA yang tersebar paad semua propinsi di Indonesia (ada sebanyak 32 propinsi) dan sekolah Indonesia di luar negeri. Pola seleksi jalur ini ialah dengan cara mencermati dan menganalisis nilai rapor siswa-pelamar pada dua tahun pertama di bangku SLTA dan rekomendasi kepala sekolah tentang potensi akademiknya dan kepribadiannya serta beracuan pada kinerja sekolah dengan PERAK SLTA-IPB sebagai representasi dari tren riwayat kinerja sekolah di TPB-IPB. Sampai saat ini kualitas dan tingkat keterandalan atau keakuratan berkas data lamaran siswa yang disampaikan oleh sekolah tergolong memadai untuk memenuhi asumsi dasar keberhasilan pola seleksi jalur ini berupa kejujuran guru sebagai insane pendidik yang selalu menjunjung tinggi kehormatan diri di atas segala tujuan yang ingin dicapai dalam melengkapi persyaratan dan berkas lamaran siswanya.

Kebhinekaan Populasi Mahasiswa IPB


Harapan akan hadirnya kebhinekaan populasi mahasiswa IPB pada setiap angkatan untuk mempresentasikan miniatur penduduk Indonesia, dalam pengertian berupaya secara proporsional selalu ada mahasiswa baru yang berasal dari SLTA di setiap propinsi di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, tidak mudah terpenuhi melalui jalur seleksi dengan ujian tertulis. Dalam hal ini pola seleksi jalur USMI sangat menaruh perhatian pada prinsip keadilan dalam menikmati kesempatan memperoleh pendidikan yang terbaik bagi setiap lulusan SLTA di seluruh pelosok tanah air dari aspek daerah asal SLTA siswa – pelamar dalam situasi ketimpangan kualitas dan fasilitas pendidikan di tanah air, khususnya antara wilayah pulau Jawa dan Luar pulau Jawa. Selama ini ada sekitar 25 persen pelamar USMI berasal dari Luar pulau Jawa dan sekitar 70 persen di antaranya berasal dari sekolah dengan kinerja terbaik, sedangkan persentasi sekolah semacam ini ada sekitar 30 persen. Kearifan penggunaan parameter kinerja sekolah dalam PERAK SLTA-IPB sebagai acuan sebaran daerah asal sekolah dan prioritas pilihan mayor dari pelamar dalam proses seleksi terhadap mereka telah memungkinkan sekitar 25 persen calon mahasiswa baru USMI terjaring dari luar Pulau Jawa. Lebih dari itu pelamar yang merupakan putra dari daerah “terpencil” kawasan Timur Indonesia akan mendapat perhatian khusus. Perkuliahan alih tahun mata kuliah matematika atau yang lainnya selam sekitar 6-7 minggu (pada bulan Juli-Agustus) sebelum dimulainya semester regular di IPB tampaknya dapat membekali dan member kesempatan mereka untuk beradaptasi dengan proses pendidikan dengan standar nasional yang berkualitas terbaik.

Mulai Tahun 2011, Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur USMI diintegrasikan menjadi SNMPTN Jalur Undangan.

Persyaratan SNMPTN Jalur Undangan IPB

A. Persyaratan Sekolah
  1. SLTA dari seluruh propinsi dan Sekolah Republik Indonesia di luar negeri yang mengikuti Ujian Nasional
  2. SLTA tidak melakukan pemalsuan dokumen berkas lamaran siswa dalam dua tahun akademik terakhir (2009 dan 2010)   
 B. Persyaratan Pelamar
  • Siswa kelas 12 IPA dan akan mengikuti UN pada tahun 2011
C. Daftar Siswa
  1. Sekolah harus membuat daftar siswa dari setiap kelas yang ada siswa pelamarnya yang akan direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN Jalur Undangan.
  2. Daftar siswa setiap kelas harus diperingkat berdasarkan prestasi akademik dan nilai kognitif rapornya. Namun demikian, pemeringkatan harus memperhatikan juga aspek potensi diri siswa berupa : dugaan keberhasilan di perguruan tinggi, kepemimpinan, daya kerjasama kelompok, dan sopan santun.

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Sesuai dengan PP No. 154 Tahun 2000, organisasi IPB terdiri dari majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Audit, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Direktur dan Kepala Sub-direktorat. Selain itu, IPB juga mempunyai direktur perpustakaan dan pimpinan unsur penunjang akademik lainnya yaitu laboratorium, bengkel, studio, pusat informasi, kebun percobaan dan unit keamanan serta bentuk lain yang dianggap perlu. IPB juga memiliki satuna usaha komersial yang pimpinannya diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, serta bertanggungjawab kepada Rektor.

Sesuai dengan Ketetapan MWA Nomor 55/MWA-IPB/2007, IPB juga mempunyai Dewan Guru Besar, Sekretaris Eksekutif, Bendahara, Kantor, dan Program Diploma. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sesuai produk hukum yang ada, hasil kajian organisasi, benchmarking, dan diskusi dengan pimpinan fakultas dan departemen di lingkungan IPB maka ditetapkan struktur organisasi IPB melalui Ketetapan MWA Nomor 77/MWA-IPB/2008 pada tanggal 1 Februari 2008.

Dalam organisasi tersebut seluruh kegiatan administrasi disentralisasi ke kantor pusat, sedangkan kegiatan akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) di desentralisasikan ke Departemen dan Pusat Penelitian. Departemen dan Pusat menjadi ujung tombak dalam melakukan kegiatan Tridharma IPB. Kegiatan bisnis dikelola secara profesional dengan mekanisme yang lazim dikenal dalam dunia perseroan terbatas. Meskipun demikian, Departemen dan Pusat tetap didorong untuk melakukan pembangkitan pendapatan melalui kegiatan auxiliary enterprise sesuai dengan kompetensi dan kepakaran yang dimiliki.

Sesuai dengan kebutuhan dalam masa transisi BHMN yang belum tuntas, IPB menyempurnakan organisasi dengan mengubah direktorat dan kantor menjadi 12 direktorat dan 4 kantor.

Untuk memperlancar tugas rektor dan wakil rektor maka ditunjuk seorang Sekretaris Eksekutif yang bertugas secara fungsional untuk mengkoordinasikan Public Relation (Humas), Administrasi Umum, dan Protokoler. Sekolah Pascasarjana (SPs) dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan di IPB perlu dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Perpustakaan perlu dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) perlu dipimpin oleh seorang Ketua LPPM, dua orang Wakil Kepala dan seorang Sekretaris. Dua orang Wakil Kepala LPPM adalah Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian dan Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.

Lokasi Kampus


Sebagai kampus yang moderen sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB memiliki lima Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:

Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif. Pada saat ini dikampus ini sedang dibangun IPB International Convention Center.

Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14.5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park

Kampus IPB Cilibende Bogor (3.2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan

Kampus IPB Taman Kencana Bogor (3.4 Ha), direncanakan untuk pendirian rumah sakit internasional.

Untuk membekali keterampilan mahasiswa dalam bentuk “hands on practical training”, IPB memiliki 385 laboratorium fisik dan 12 Stasiun/Lahan Percobaan yang tersebar di daerah Darmaga (33 Ha), Sukamantri (39.13 Ha), Sindangbarang (937 Ha), Pasir Kuda (1.86 Ha), Tajur (20.42 Ha), Babakan (10.51 Ha), Jonggol-Kabupaten Bogor (268.74 Ha), Pasir Sarongge-Cianjur (7.13 Ha), Gunung Walat (350 Ha) dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi (5.23 Ha), Ancol-Jakarta (0.2 Ha), Pulau Tinjil-Pandeglang (600 Ha). Selain itu, terdapat UPT Bahasa dan UPT Lab Terpadu. Fasilitas ini selain untuk praktikum mahasiswa juga sebagai wahana penelitian untuk mahasiswa S1/S2.S3 maupun dosen IPB. Adapun fasilitas penelitian yang sifatnya khusus dikelola langsung oleh 13 Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat.

Untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB memiliki perpustakaan yang terkatagori 5 besar di Indonesia yang dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan 800 komputer, sistem jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus.

Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan student dormitory untuk mahasiswa tingkat persiapan bersama dengan kapasitas 3000 orang. Untuk mahasiswa yang lain disediakan asrama dengan kapasitas mencapai 500 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos, Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus dan track sepeda kampus. Adapun untuk menunjang pengembangan bakat dan minat, di dalam kampus IPB Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga, Plaza Academik serta peralatan kesenian.