KLIK SALAH SATU iklan DIBAWAH INI DULU ^_^

br/>

Tampilkan postingan dengan label Google Plus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Google Plus. Tampilkan semua postingan

Aplikasi Google Plus untuk iPhone

Aplikasi resmi Google Plus untuk iPhone sudah tersedia. Aplikasi ini gratis diunduh dari AppStore.

Ini daftar fitur aplikasi Google Plus di iPhone dengan deskripsinya.

1) Circles Circles memungkinkan Anda membagi hal-hal penting ke orang-orang yang tepat.



2) Stream Stream adalah tempat di mana Anda mendapat hal-hal terbaru dari lingkaran Anda atau melihat orang menyampaikan hal-hal yang dekat.

3) Huddle Huddle merupakan pesan grup super cepat dalam lingkaran Anda.

Dapatkah Google Plus mengalahkan Facebook?

Dapatkah Google+ (Google Plus) mengalahkan Facebook?". Pertanyaan tersebut sebenarnya mungkin tak terlalu tepat. Ini bukan tentang satu situs melawan situs lainnya. Google+ lebih besar daripada itu. Alasan mengapa Google menyebutnya "Proyek Google+" ialah bahwa Google+ akan menjadi bagian sentral dari keseluruhan identitas Google. Itu akan membentuk kembali perusahaan tersebut.

Jadi pertanyaan yang lebih tepat adalah "dapatkah Google mengalahkan Facebook?" Jika ditempatkan seperti itu, kontes tersebut tampaknya jauh lebih seimbang.


Tentu saja Facebook memiliki awal yang besar, tapi ada beberapa alasan baik bagi orang untuk secara serius meninggalkan Facebook untuk Google+. Setidaknya ada 9 alasan seperti dikutip dari PCWorld.

1. Integrasi dengan layanan Google

Porsi terbesar yang dimiliki Google untuk menarik orang menggunakan Google+ ialah integrasi. Artinya Google akan membangun fitur dan peralatan Google+ ke hampir semua layanan online-nya mulai dari pencarian dokumen hingga Video. Google+ sudah diintegrasikan ke hampir keseluruhan produk Google.

Ini memperkenankan Anda memonitor semua peristiwa Google+ (pesan, update, dan lain-lain) sewaktu membagi konten dengan teman tanpa meninggalkan layanan Google yang sedang Anda gunakan. Jutaan orang menggunakan layanan gratis Google (Gmail, Dokumen, Pencarian, dll.), dan dengan keterikatan layanan tersebut dengan Google+ mungkin akan mudah bagi seseorang meninggalkan Facebook.

2. Manajemen pertemanan yang lebih baik

Google benar bahwa konsep "lingkaran" atau Circle lebih sesuai dengan cara kita berteman di kehidupan nyata. Kita memiliki banyak jenis teman, dan kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka dalam berbagai cara yang berbeda. Fitur Grup Facebook memperkenankan anda membentuk grup khusus teman, tapi dibandingkan dengan yang dilakukan di Google+, itu nampaknya tidak praktis. Lagi pula, Fitur Grup Facebook masih baru (tambahan), sedangkan Circle merupakan landasan dari platform Google+.

3. Aplikasi mobile yang lebih baik

Jika Anda adalah pengguna Android, anda bisa tahu bahwa memperoleh konten dari telepon Anda ke platform sosial lebih gampang, lebih bersih, lebih banyak fungsi dengan aplikasi mobile Google+. Aplikasi tersebut memang sudah mantap, tapi Google akan tetap mencari dan mencari cara untuk membuat Android anda menjadi anggota tubuh dari platform sosial Google+ anda. Google berharap untuk menggunakan basis pengguna Android-nya yang besar sebagai suatu bagian melawan Facebook, yang aplikasi mobile-nya walau kelihatan cantik tapi sedikit kikuk untuk digunakan.

4. Lebih gampang menemukan hal untuk dibagi

Fitur Spark Google+ merupakan satu lagi hal penting yang membedakannya dari Facebook. Spark ialah di mana Google mengungkit mesin pencarinya untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan Facebook yaitu memberikan pengguna aliran informasi instan yang relevan untuk dibagi bersama teman. Lantaran Facebook tidak memiliki mesin pencari, penggunanya harus meninggalkan situs itu untuk mencari data yang dapat dibagi atau menunggu teman mereka membaginya dengan mereka. Pertanyaan "bagaimana saya mencari sesuatu untuk dibagi" secara langsung dijawab dengan Spark.

5. Anda dapat mengambil kembali data Anda

Facebook dikenal kurang handal menangani data pribadi. Misalnya Anda dipaksa untuk membuat bagian tertentu data pribadi anda tampil ke publik, dan sangat sulit untuk secara permanen menghapus profil Facebook Anda. Di lain pihak, Google membuatnya mungkin bagi Anda untuk mengambil semua data yang Anda tempatkan di Google+ lalu pergi. Hal ini dilakukan melalui perangkat Google+ yang disebut "Data Liberation". Dengan hanya beberapa klik anda dapat mengunduh data dari Picasa Web Albums anda, Profil Google, Google+ stream, Buzz dan kontak.

6. Melabel foto lebih baik

Ketika melihat foto di Google+ anda dapat melabel nama orang-orang di dalamnya mirip dengan di Facebook. Anda membuat persegi empat kecil di sekitar wajah mereka, kemudian mengetikkan nama mereka pada kotak di bawahnya atau memilih salah satu nama yang diterka Google+. Namun ada perbedaan besar di mana Google menangani aspek privasi dalam melabel foto. Ketika Anda melabel seseorang, akan ada catatan seperti ini "Menambahkan label ini akan memberitahukan orang yang anda labelkan. Mereka dapat foto dan album terkait". Di lain pihak, Facebook tidak melakukan usaha untuk memperingatkan orang bahwa mereka telah dilabel (mungkin saja dalam foto yang tidak baik) dan memberikan mereka kesempatan langsung untuk mengeluarkan (remove) label itu.

Google juga telah memutuskan untuk sedikit malu menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah, yang sekarang digunakan Facebook untuk secara otomatis mengidentifikasi orang dalam foto yang diunggah ke album pengguna.

7. Fitur obrolan grup yang mantap

Google+ memiliki fitur yang mengalahkan Facebook dalam urusan obrolan. Gampang untuk membuat grup khusus obrolan vidio dengan menggunakan fitur Hangouts pada Google+, dan membuat grup khusus untuk mengobrol nampaknya merupakan sesuatu yang alami dan menyenangkan untuk dilakukan dalam jejaring sosial. Hal yang mirip juga dilakukan oleh aplikasi mobile Huddle yang membuat pengguna Android memulai obrolan teks grup. Facebook tidak menawarkan perangkat ini.

8. Membagi konten lebih aman

Anjuran privasi sudah lama meminta situs jejaring sosial untuk memperkenankan pengguna menentukan tingkat privasi setiap konten yang dibagi, daripada menggunakan daftar penyetelan awal yang menentukan semua konten yang dibagi. Google nampaknya mendengar permintaan itu, dan membangun kapabilitas tersebut ke dalam Google+. Sebagai contoh, jika saya membagikan artikel atau mengunggah gambar dari kamera, Google+ memberikan saya pilihan lingkaran teman mana yang ingin saya bagikan konten tersebut. itu merupakan keuntungan Google+.

9. Google lebih baik mengurusi data pribadi Anda

Menjalankan sebuah jejaring sosial, semuanya tentang tanggung jawab untuk mengurusi informasi pribadi pengguna. Facebook merupakan perusahaan muda yang bergerak cepat yang telah terbukti angkuh dalam pergerakannya, kurang begitu peduli kepada privasi data pengguna, dan mudah diakses orang lain. Di lain pihak, Google merupakan perusahaan yang jauh lebih matang yang terlihat jauh lebih terpercaya ketimbang Facebook. Sebagian besarnya, Google telah beroperasi berdasarkan slogannya "Jangan Menjadi Jahat".

Google+, Proyek Ambisius Sang Raja Mesin Pencari


Raja diraja mesin pencari di dunia maya, Google Inc, akhirnya merilis proyek jejaring sosial berskala raksasa bernama Google+ 28 Juni lalu.

Dikembangkan dengan nama proyek “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps, Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar.

Google lebih memilih untuk menyebut Google+ (yang disingkat dengan “G+”) sebagai proyek dibandingkan sebagai produk, aplikasi ataupun strategi. Menurut kedua eksekutif ini, alasannya adalah bahwa G+ merupakan ekspansi dari Google itu sendiri dan layanan Google di masa yang akan datang akan selalu diintegrasikan kepada G+.

Pada tahap awal, proyek yang masih dalam versi “field trial” ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas yang menerima undangan dari Google di mana para pengguna tersebut bisa mengirimkan undangan ke beberapa calon pengguna lain melalui email.

Horowitz menegaskan bahwa versi ini ditujukan untuk menguji G+ di pasar serta memperoleh masukan yang lebih banyak dari para pengguna/publik.


Sepak terjang Google di ranah media sosial sebenarnya telah dimulai saat Google Wave, Orkut dan Google Buzz diluncurkan beberapa tahun lalu. Hanya saja ketiganya tidak memperoleh reaksi dan sambutan yang positif dan menggembirakan di pasar. Di sisi lain, peluncuran proyek ini disambut gembira oleh mayoritas Googlist yang berjumlah sekitar 300 juta lebih pengguna.

Beberapa minggu ke depan, terkait dengan layanan Google lainnya yaitu layanan blogging platform Blogger.com dan layanan foto Picasa akan segera diintegrasikan dengan G+. Secara tidak langsung, konsekuensinya adalah bahwa kedua layanan tersebut akan berganti nama menjadi Google Blogs dan Google Photos. Fitur ini ditengarai merupakan “jawaban” Facebook atas fitur Hangouts di G+.

Meskipun demikian, Eric Schmidt selaku Google Executive Chairman, menyatakan bahwa Google akan berusaha terus menerus untuk bekerjasama dengan Facebook dan juga Twitter terutama dalam hal integrasi antar platform jejaring sosial.

Dilansir dari situs blog resmi Google, alasan utama yang mendasari lahirnya proyek ini adalah bahwa secara material maupun substansial, platform jejaring sosial yang ada sekarang membuat persahabatan menjadi serupa dengan makanan cepat saji dimana mayoritas pengguna ingin memperoleh sahabat/teman sebanyak mungkin sehingga berbagi menjadi hal yang sulit dan tidak nyaman.

Fitur Intuitif

Menurut Google, media sosial seharusnya bisa lebih intuitif dan menawarkan kenyamanan dengan cara menghubungkan para pengguna ke beberapa pengguna lain pada suatu waktu tertentu namun para pengguna tetap dapat membaca stream dari semua pengguna lain kapan saja mereka menginginkannya.

Untuk mewujudkan hal ini, G+ memiliki fitur bernama “Circle”. Dengan Circle, pengguna dapat mengelompokkan pengguna lain ke dalam satu atau beberapa Circle.

Saat akan melakukan posting content, pengguna dapat memilih Circle mana saja yang akan menerima content tersebut. Selain Circle, pengguna individual juga dapat dipilih. Intinya adalah konten tertentu untuk pengguna tertentu.

Harapan beberapa pengguna terhadap Circle adalah adanya otorisasi ketika mereka ditambahkan oleh pengguna lain ke dalam Circle-nya.

Sementara itu kita tentunya tidak akan menerima stream, yang di Facebook dikenal sebagai Feed, dari pengguna lain yang tidak berada di dalam circle kita kecuali kita menginginkannya dengan cara menggunakan fitur “notifications”.

Jika di Facebook kita mengenai adanya fitur “Like” maka di G+ terdapat fitur bernama “+1”.

Kesan awal: “bersih”, minimalis dan intuitif. Ditandai dengan adanya toolbar khas berwarna hitam pada bagian teratas yang dikenal dengan nama “Sandbar”, toolbar ini menyatukan semua layanan yang disediakan oleh Google seperti Gmail, Calendar, Documents, Photo, Reader, Web dan layanan lainnya. Sentralisasi pada Sandbar ini tentunya memudahkan pengguna untuk mengakses layanan yang diinginkan.

Apabila pengguna ingin berinteraksi dengan pengguna lain berdasarkan interest yang sama, mereka bisa menggunakan “Sparks”. Grup dapat dibuat untuk mengelompokkan pengguna berdasarkan interest yang sama. Engine akan menyampaikan informasi dari berbagai situs web sesuai dengan interest yang diinginkan serta mendukung lebih dari 40 bahasa.

Fitur lain adalah “Hangouts” yang akan digunakan untuk teleconference. Pengguna dapat melakukan video chat dengan para plusser, sebutan bagi para pengguna G+. Video chat ini bisa dilakukan via browser komputer dan digunakan oleh maksimal 10 user pada saat yang bersamaan.

Berbagi informasi seputar lokasi pengguna dimungkinkan dengan menggunakan fitur Location. Fitur yang terintegrasi dengan layanan Google Maps ini sifatnya opsional sehingga dapat diaktivasi maupun dinonaktifkan saat pengguna melakukan posting content.

Privasi dan Backup Data


Dari sisi privasi, pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat profil dirinya dan stream serta profil diri dan stream mana saja yang dapat ditampilkan.

Google menegaskan bahwa mereka tidak akan memperlihatkan nama Circle yang dimiliki oleh para penggunanya meskipun pengguna tersebut merupakan anggota salah satu Circle milik pengguna lain.

Sehubungan dengan hal ini, pengguna yang baru saja bergabung dengan G+ mungkin perlu untuk merubah setting notifikasi. Setting ini diperlukan untuk mengontrol notifikasi apa saja yang akan dikirimkan ke akun emailnya. Jika tidak, akun Gmail pengguna akan dibanjiri oleh notifikasi tersebut.

Menjawab kebutuhan para pengguna jejaring sosial akan perlunya back-up atas semua content yang sudah diunggah, Google menyediakan layanan Google Takeout untuk mengunduh seluruh data dan content, tidak hanya di G+, namun juga di layanan Google lainnya seperti Google Profile, Picnik, Google Stream, Google Talk serta Google Buzz.

Apabila memutuskan untuk tidak lagi menjadi pengguna, profil dan seluruh content di G+ dapat dihapus namun pengguna tetap dapat mengakses Gmail dan layanan Google lainnya.

Google+ Mobile

Layanan G+ sudah bisa dinikmati oleh para pengguna Android dengan cara mengunduh aplikasinya di Android Market. Sistem operasi Android yang dibutuhkan adalah minimal versi 1.5.

Pada aplikasi tersebut disediakan fasilitas group chat bernama “Huddle” yang dilengkapi dengan fitur location tagging dan mengunggah foto.

Selain itu terdapat fitur “Instant Upload” yang berguna untuk mempecepat proses unggah foto setelah foto diambil dengan perangkat bergerak yang dimiliki.

Bagi pengguna iDevices, bisa bersabar. Dari informasi terakhir yang diperoleh, aplikasi ini sudah dikirimkan ke AppStore untuk diverifikasi dan memperoleh approval.

Situs mobile G+ di m.google.com/app/plus dapat diakses oleh para pengguna perangkat bergerak, perangkat genggam dan ponsel cerdas dengan sistem operasi tertentu termasuk sistem operasi Windows Mobile dan Symbian. Untuk sistem operasi iOS dibutuhkan minimal versi 3.x dan untuk BlackBerry OS minimal versi 6.0.

Undangan

Bagi yang tertarik untuk menggunakan G+, bisa melakukan pendaftaran di situs web G+ untuk memperoleh undangannya. Syaratnya adalah menggunakan akun email Gmail dan diharapkan bersabar untuk menunggu.

Respon Microsoft ke Google+ dan Facebook

Microsoft mempersiapkan diri bersaing di ranah web jejaring sosial, setelah munculnya sebuah bocoran baru-baru ini.

Pada Kamis, 14 Juli 2011, raksasa komputer itu tak sengaja menerbitkan halaman yang mengiklankan sebuah proyek sosial di bawah domain milik Microsoft, socl.com.

Proyek itu bernama Tulalip, akan membuat pengguna "Menemukan apa yang Anda butuhkan dan berbagi apa yang Anda ketahui lebih mudah dari sebelumnya."

Sebuah screenshot dari desain prototipe menggambarkan sebuah persegi panjang hijau dengan kata "Welcome" di atas deskripsi singkat dari layanan jejaring sosial itu.

Fitur yang ditayangkan itu memungkinkan pengguna terhubung melalui Facebook dan Twitter. Namun, tidak disebutkan fitur Google yang baru diluncurkan, Google+.

Halaman itu segera dihapus oleh Microsoft dan diganti dengan pesan yang menunjukkan kesalahan.

Socl.com adalah sebuah proyek desain internal dari sebuah tim di Microsoft Research yang keliru dipublikasikan ke web. Kami tidak bermaksud melakukannya, jujur," demikian pesan di Socl.com.

Pesan itu masih tertayang di presstime.

Prototipe awal itu ditemukan oleh seorang blogger yang diidentifikasi sebagai JB, yang menulis tentang itu di Fusible.com.

Posting Fusible terbaca: "Domain empat huruf socl.com akan melengkapi bing.com. Meski situs tersebut tidak operasional, pengunjung bisa mendapatkan ide ke mana Microsoft berjalan dengan layanan yang disebut Tulalip itu."

Ranah web jaringan sosial menjadi semakin menarik bagi perusahaan-perusahaan teknologi saat pengunjung semakin banyak menghabiskan waktu di situs-situs populer.

Rata-rata pengunjung AS menghabiskan 375 menit di Facebook pada bulan Mei, dibandingkan dengan 231 menit untuk Google.


Berkenalan dengan Google Plus


Google + adalah layanan jaringan sosial dioperasikan oleh Google Inc layanan yang diluncurkan pada tanggal 28 Juni 2011, dengan cepat semakin menunjukkan taringnya di dunia situs jejaring sosial. Situs buatan Google itu kembali mencetak rekor sebagai situs jejaring sosial yang berkembang paling cepat dalam sejarah jumlah pengguna. Dalam waktu singkat, 18 juta orang telah menjadi pengguna Google+.
Google + mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profil dan Google Buzz, dan memperkenalkan Lingkaran layanan baru, Hangouts, Sparks, dan kerumunan. Google + juga akan tersedia sebagai aplikasi desktop dan sebagai aplikasi mobile, tetapi hanya pada Android dan operasi IOS sistem. Seperti menurut The New York Times menyatakan itu upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah lebih dari 750 juta pengguna pada tahun 2011. Pada tanggal 14 Juli 2011, Google mengumumkan bahwa Google + telah mencapai 10 juta pengguna hanya dua minggu setelah diluncurkan dalam fase "terbatas" percobaan setelah kurang dari satu hari menjadi hidup., Google + app iPhone telah nomor satu spot gratis di toko aplikasi Apple. Setelah 3 minggu di operasi, sudah mencapai 20 juta users.


Fitur Google + Streaming

  1. "Lingkaran" memungkinkan pengguna untuk mengatur kontak menjadi grup untuk berbagi, di berbagai produk dan layanan Google . Meskipun pengguna lain dapat melihat daftar orang-orang dalam koleksi pengguna lingkaran, mereka tidak dapat melihat nama-nama mereka lingkaran. Pengaturan privasi juga memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan pengguna di kalangan mereka serta yang memiliki mereka dalam lingkaran mereka. Organisasi dilakukan melalui antarmuka drag-and-drop. Sistem ini menggantikan fungsi daftar teman biasa digunakan oleh situs-situs seperti Facebook.
  2. "Hangouts" adalah tempat yang digunakan untuk memfasilitasi kelompok video chat (dengan maksimal 10 orang berpartisipasi dalam Hangout tunggal pada setiap titik waktu). Namun, siapa pun di web ini berpotensi bergabung dengan "Hangout" jika mereka kebetulan memiliki URL yang unik dari Hangout tersebut.
  3. "Huddle" adalah fitur yang tersedia untuk Android, iPhone, dan perangkat SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam lingkaran.
  4. "Instan Upload" adalah khusus untuk perangkat Android mobile,. Menyimpan foto atau video dalam album pribadi untuk berbagi kemudian
  5. "Sparks" adalah sebuah front-end ke Google Search, yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi topik yang mereka mungkin tertarik dalam berbagi dengan orang lain; "kepentingan fitur" percikan juga tersedia, berdasarkan topik lain secara global temuan menarik Sparks membantu. untuk menjaga pengguna diposting pada update terbaru pada topik minat mereka.
  6. Dalam "Stream" melihat pengguna pembaruan dari orang-orang di kalangan mereka. Kotak input memungkinkan pengguna untuk memasukkan update status atau menggunakan ikon untuk meng-upload dan berbagi foto dan video. Stream dapat disaring untuk menampilkan posting hanya dari Lingkaran tertentu.
  7. Google + memiliki "1" tombol untuk memungkinkan orang untuk merekomendasikan item.
  8. Tidak seperti Twitter dan Facebook, belum ada sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk berinteraksi dengan Google + pemrograman.
  9. Selain itu, Google + menyajikan ikon yang berbeda secara grafis atau bergambar bukan nama teks lebih biasa ditulis ikon.
  10. Mirip dengan aplikasi Google lainnya, Google + menyediakan integrasi dengan aplikasi Google lainnya seperti Gmail, Kalender, Dokumen, dll
  11. Sebuah "Data Pembebasan" pilihan menyediakan kemampuan untuk men-download konten seseorang dari Google +.


Kontak Impor dari jaringan sosial lainnya

Google + mencakup fitur untuk mengundang kontak dari Yahoo! dan Hotmail. Pada saat ini, bagaimanapun, tidak ada cara resmi untuk mengimpor kontak Facebook ke dalam Google +;. Tetapi ada beberapa workarounds untuk mencapai itu Facebook memungkinkan pengguna untuk. men-download data mereka, tetapi tidak dalam format yang sederhana, mudah impor;. efek jaringan membuat sulit bagi jaringan sosial baru seperti Google + untuk menjadi sukses, dan tool yang mudah untuk bermigrasi ke layanan saingan akan mengurangi efek.

Google Yakin Google+ Berkembang di Indonesia

Google pun yakin Google+ akan berkembang di Indonesia. Hal ini diungkapkan secara langsung oleh Executive Chairman Googgle, Eric Schmidt, usai bertemu wakil Presiden Boediono di Jakarta

"Apakah Google Plus akan berkembang (di Indonesia), saya akan menjawab 'ya'. Dalam waktu beberapa minggu, Google Plus saat ini berkembang pesat," kata Schmidt, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 22 Juli 2011.

"Google+ telah tersedia secara global di seluruh dunia. (Akun) ini bisa didapat melalui undangan, dan telah berkembang cepat," lanjut Schmidt.

Schmidt optimis Google+ akan berkembang di Indonesia karena pesatnya pertumbuhan jejaring sosial di Indonesia. Selain itu, pengguna internet Indonesia juga telah banyak yang menggunakan Google.

Pengguna Google juga sangat tinggi. Pengguna internet sudah sangat baik," jelas Schmidt.

Dengan alasan itu pula Schmidt yakin akan rencana Google untuk mencakarkan bisnis dan mendirikan kantor di Indonesia. Di Asia Tenggara, Google saat ini sudah membangun kantor di Singapura.

Namun, kapan rencana Google mendirikan kantornya di Indonesia, Schmidt masih belum bersedia menjawabnya.


Owner FB pun Join Google Plus


Google + adalah layanan jaringan sosial dioperasikan oleh Google Inc layanan yang diluncurkan pada tanggal 28 Juni 2011 di undangan-satunya fase "uji lapangan". Pada hari berikutnya, pengguna yang ada diizinkan untuk mengundang teman-teman, yang berada di atas 18 tahun, ke layanan untuk membuat account mereka sendiri. Ini ditangguhkan hari berikutnya karena adanya "permintaan gila" untuk account.

Google + mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profil dan Google Buzz, dan memperkenalkan Lingkaran layanan baru, Hangouts, Sparks, dan kerumunan. Google + juga akan tersedia sebagai aplikasi desktop dan sebagai aplikasi mobile, tetapi hanya pada Android dan operasi IOS sistem. Seperti menurut The New York Times menyatakan itu upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah lebih dari 750 juta pengguna pada tahun 2011. Pada tanggal 14 Juli 2011, Google mengumumkan bahwa Google + telah mencapai 10 juta pengguna hanya dua minggu setelah diluncurkan dalam fase "terbatas" percobaan setelah kurang dari satu hari menjadi hidup., Google + app iPhone telah nomor satu spot gratis di toko aplikasi Apple. Setelah 3 minggu di operasi, sudah mencapai 20 juta pengguna.


Baru di-soft launching dua hari yang lalu, Google+ atau disebut Google Plus sudah dibanjiri banyak peminat. Tidak tanggung-tanggung, CEO Facebook, Mark Zuckerberg bergabung dengan Google Plus. Hal ini dilaporkan oleh Venturebeat.com yang melihat profil Mark di Google Plus.
Padahal secara bisnis Google dan Facebook jelas dalam posisi berlawanan. Bahkan disinyalir hubungan kedua perusahaan ini tidaklah begitu baik karena kasus black campaign yang dilakukan oleh Facebook beberapa waktu yang lalu terhadap Google.
Belum jelas benar siapa yang mengundang Mark untuk bergabung ke Google Plus. Terlebih lagi bukan hanya Mark yang bergabung, melainkan banyak karyawan Facebook yang juga ikut di Google Plus.
Tercatat cukup banyak karyawan dan pejabat Facebook selain Mark yang bergabung dengan Google Plus, yaitu CTO Bret Taylor, Zach Rait dan Arjun Banker (software engineers), Blake Ross (direktur produk), Francis Luu (produk desain), dan Justin Shaffer (produk manajer). Namun Sheryl Sandberg yang mantan karyawan Google dan kini mejadi orang kedua di Facebook belum bergabung.
Google memang menyebarkan undangan ke banyak reporter teknologi agar mau bergabung dan melihat untuk pertama kali Google Plus sebelum dicoba banyak pengguna. Namun bergabungnya Mark masih menjadi suatu kejutan melihat proyek ini jelas-jelas akan menjadi saingan Facebook di social media, paling tidak menurut Google.
Kashmir Hill dalam blognya di Forbes juga mengklaim hal yang sama, bahwa Mark Zuckerberg sudah memiliki profil di Google Plus, namun foto yang dipasang di sana tidak memperlihatkan rasa senang. Mungkinkah ini terkait dengan hadirnya Google Plus tersebut? Padahal jika dibandingkan dengan foto profilnya di Facebook Mark memberikan senyum yang lebar.
Geek.com melaporkan meskipun masih dalam tahap mengundang beberapa orang yang dirasa Google pantas untuk mencoba proyek Google Plus ini, jumlah pengguna Google Plus sudah cukup banyak. Sudah pasti akan ada Sergey Brin dan CEO Google Larry Page di Google Plus. Meski demikian, kemungkinan bahwa nama yang terdaftar adalah seseorang yang mengaku-ngaku jadi Mark Zuckerberg juga bisa terjadi. Namun, melihat banyaknya anggota yang ada di Circles Mark Zuckerberg merupakan para pejabat Facebook, kemungkinan tersebut menjadi kecil. Artinya profil yang ada di Google Plus itu kemungkinan besar adalah Mark Zuckerberg.
Bergabungnya Mark Zuckerberg ke Google Plus mungkin untuk melihat dari dalam fitur-fitur apa yang ditawarkan oleh Google Plus dan tentu saja mungkin mencobanya dan membandingkannya dengan yang ada di Facebook.